JAKARTA - PT PLN (Persero) memastikan tak ada lagi pemadaman listrik di wilayah Aceh dan Sumatera Utara. Ini setelah perusahaan setrum pelat merah tersebut mendapat tambahan pasokan listrik dari kapal pembangkit listrik yang disewa dari Turki.

Kapal Marine Vessel Power Plant (MVPP) dengan kapasitas pembangkit 240 MW itu sudah bersandar di Pelabuhan Belawan, Medan, sejak Jumat (21/5/2017) lalu di dermaga khusus PLTU Sinacang.

"Di Sumatera Utara pemadaman sudah selesai. Sudah masuk kapal pembangkit 240 MW, itu akan bantu (kelistrikan) Sumatera Utara dan Aceh, mudah-mudahan tidak terjadi pemadaman. Ramadan ini tercapai dengan baik," kata Dirut PLN, Sofyan Basir, ditemui saat pembagian sembako di Penjaringan, Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Dengan tambahan daya dari kapal Turki tersebut, pasokan listrik mengalami surplus. Saat ini daya pada sistem Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) rata-rata sebesar 2.100 MW, dengan beban puncak tertinggi 2.075 MW. Sehingga tambahan 240 MW ini diharapkan sistem Sumbagut akan memiliki cadangan sekitar 265 MW.

Lanjut dia, kalau pun ada wilayah Sumatera Utara dan Aceh yang listriknya mati, hal itu bukan karena upaya pemadaman, melainkan karena ada gangguan pada jaringan kelistrikan. 

"Banyak orang bilang pemadaman, sebenarnya bukan pemadaman, tapi gangguan. Ada binatang menempel di tegangan tinggi, ada pohon rubuh. Nah itu sebabkan listriknya berhenti. Itu gangguan, bukan pemadaman," tandas Sofyan.