SIBOLGA-Bulan Suci Ramadhan Tahun ini. Gas Elpiji 3 Kilogram langka di Kota Sibolga. Sehingga membuat ibu rumah tangga meradang, bukan itu saja Harga Gas 3 Kilogram juga mengalami kenaikan di kalangan pengecer mencapai harga 27 ribu pertabung dari harga sebelumnya Rp18 ribu.

"Mulai dari Bulan Kemari sampai Bulan Ramadhan ini susah kali mencari gas 3 kilogram di Kota Sibolga," sebut Lambok Hutagalung, warga Kecamatan Sibolga Utara, saat ditemui di salah satu pangkalan Gas Elpiji 3 kg di Pintu Angin.

Lanjut Lambok. Akibat kelangkaan Gas 3 Kilogram. Ia kesulitan untuk memasak makanan di saat menjelang berbuka puasa.

"Kalau gak ada Gas. saya terpaksa memaksa pakai tungku menggunakan kayu bakar, dari pada saya gak masak di rumah,”Katanya

Masih Kata Lambok. Harga Gas 3 Kilogram rata-rata Rp25-Rp27 ribu satu tabung,“ itupun kalau gasnya ada,” tutupnya.

Sementara Swandi, pemerhati ekonomi Kota Sibolga mengatakan, sulitnya masyasrakat mendapatkan gas elpiji 3 kg belakangan ini, akibat kurangnya pengawasan dari pemerintah.

"Ini dampak kurangnya pengawasan (pemerintah daerah), sebab yang mempergunakan gas bersubsidi itu bukan lagi hanya masyarakat ekonomi lemah. Coba lihat, sekarang pengusaha restoran pakai gas 3 kg, mau sampai 4 - 5 tabung seminggu, jadi apalagi untuk masyarakat," ujarnya.

Selain menambah jumlah kuota di tingkat pengecer, pengawasan dari pemerintah daerah katanya, perlu ditingkatkan, agar pendistribusian gas subsidi itu tepat sasaran dan tidak terjadi kelangkaan.