MEDAN - Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara Hj Evi Diana Erry Nuradi menjenguk korban selamat pada kecelakaan truk maut, Senin (29/5/2017) pagi di RSU Sari Mutiara. Salah seorang korban selamat adalah bocah perempuan 11 tahun bernama Afia Zahro yang mendapat perawatan di ruang anak Delima, rumah sakit milik swasta.

Afia lolos dari truk maut, namun sungguh malang, ayah serta dua adiknya tewas dalam kecelakaan mengenaskan di traffic light Jalan Gagak Hitam simpang Jalan Amal Medan Minggu (28/5/2017) pagi tersebut. Saat dijenguk oleh Evi Diana, Afia masih terbaring lemah ditemani sang ibu Ida Parwita Sari serta abang Arinal (14).

Evi Diana kemudian menanyakan kondisi Afia kepada sang Ibu. Ida kemudian menceritakan kondisi kesehatan anak perempuannya sambil menahan tangis. Kata Ida selain luka dan patah, anaknya juga masih trauma dan tidak berselera makan.

“Sabar ya bu.. Ibu harus kuat demi Afia,” ujar Evi sambil menggenggam tangan Ida Parwita.

Kepada Afia, Evi juga memberi kata-kata penyemangat.

“Afia harus makan, biar cepat sembuh. Afia harus tetap semangat ya nak.. ,” kata Evi sambil mengelus dan mencium kepala Afia.

Kepada Evi Diana, dr Tuahman Purba Sp An yang datang kemudian menjelaskan kondisi kesehatan Afia Zahro.

“Sudah kami CT Scan, sore ini akan dioperasi karena patah di pangkal paha kanan,” jelas Tuahman Purba. Selain itu, Afia juga mengalami pergeseran pada bahu kiri serta lecet pada pelipis kiri. Dia juga mengatakan, tiga korban lainnya yang sebelumnya dirawat di RS Sari Mutiara kini sudah pulih dan kembali ke rumah masing-masing.

Menutup kunjungannya, Evi Diana kemudian menyerahkan santunan kepada Ida Parwita. Dia juga berpesan kepada pihak rumah sakit agar memberikan pelayanan yang terbaik untuk kesembuhan Afia.

Dalam kesempatan itu Evi Diana berkunjung didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungn Anak Hj Nurlela dan Anggota Politisi Perempuan Ade Rosda, Rosmawati harahap, Saurma dan lainnya. Selanjutnya, Evi Diana beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke RS Bina Kasih di Jalan TB Simatupang, Pinang Baris. Di sana dirawat korban kecelakaan yang sama yaitu Aldon Sinambela (47) dan M Safikri (14).

Kepada Evi Diana, Aldon Sinambela menuturkan pengalaman mengerikan yang menimpanya pada Minggu naas itu. Menurut Aldon dia adalah pengendara motor pertama yang berhenti di traffic light. Setelah dia berhenti, dibelakangnya kemudin berhenti sepeda motor yang ditompangi korban tewas yaitu Indra Subahan Purba, Sag (41) yang membonceng tiga putrinya Arisa Salwa Amelia (13), Anas Majid Faza (8) dan Afia Zahro Purba (11). Aris Salwa dan Anas Majid Faza meninggal dunia, sementara Afia Zahro selamat.

“Ini kesempatan kedua saya hidup,” kata warga Perumnas Helvetia Medan ini. Aldon mengatakan saat berhenti di traffic light, ia mendengar suara klakson truk dari arah belakang dan sempat menoleh. “Ketika saya lihat ke belakang, truknya sudah tepat di belakang. Tidak mungkin menghindar lagi, kejadianya sangat cepat,” kata Aldon.

Kepada Aldon Evi Diana memberikan santunan sekaligus mengucapkan kata-kata penyemangat. “Sabar ya Pak. Mudah-mudahan semua kejadian ini ada hikmahnya,” kata Evi.

Masih di rumah sakit yang sama, Evi kemudian menjenguk M Safikri (14) yang ditemani ibundanya dan didampingi dr Wiyogo. Dokter menjelaskan pihaknya sudah melakukan perawatan berupa operasi pada bagian tumit Safikri. “Sejak dibawa ke rumah sakit ini, kami langsung tangani. Dokter bedah tulang kami langsung melakukan operasi. Saat ini kondisi fisiknya sudah mulai membaik, tapi memang kondisi psikisnya masih trauma,” kata Wiyogo. Berdasarkan keterangan ibunda Safikri, anaknya sering berteriak mengigau dalam tidurnya. Dalam kesempatan itu Evi juga memberikan Santunan kepada keluarga pelajar kelas 2 SMP tersebut.

Sebelumnya, Evi Diana juga mendatangi rumah duka di Jalan Masjid no 71 Kelurahan Helvetia Timur. Di sana Evi Diana bertemu dengan Hj Nursaimah Saragih yang anak serta cucunya tewas dalam kecelekaan.

“Terimakasih ibu, sudah datang untuk menyenangkan hatiku,” kata Nursaimah berurai air mata.