MEDAN - Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kembali mengalami gempa bumi tektonik, Kamis (25/5/2017) pukul 17.45.28 dengan kekuatan 5.0 skala richter yang terletak pada koordinat 0.36 LU dan 98.88 BT, tepatnya di laut pada jarak 68 kilometer arah Barat Daya Madina pada kedalaman hiposenter 64 kilometer (parameter update). Berdasarkan peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG, wilayah terdampak gempa bumi tersebut antara lain: Madina, Lambak, dan Pulau Tanabala yang dirasakan pada skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI).

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng Indonesia-Australia ke bawah lempeng Eurasia dengan hiposenter 64 kilometer. Karena hiposenter berada di kedalaman 64 kilometer maka gempa bumi ini disebut sebagai gempa bumi menengah.

"Hingga laporan ini disusun, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," kata Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG wilayah I, Syahnan kepada wartawan melalui grup WatsApp BBMKG, Kamis (25/5/2017) malam.

Hasil pemodelan tsunami yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Untuk itu kepada warga di pesisir barat Mandailing Natal, Pulau Tanabala dan sekitarnya dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.