TARUTUNG-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi menegaskan kepada seluruh umat muslim untuk bersama-sama memakmurkan masjid.

‘’Meramaikan masjid jangan hanya saat bulan puasa Ramadhan saja, seharusnya setiap saat selain shalat lima waktu, juga bisa disi dengan pengajian serta kegiatan silaturahmi dan ibadah lainnya,’’ ucap Tengku Erry usai meresmikan Masjid Baitul Rahman di Desa Lumban Siagian Jae Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).

Kegiatan ini masih merupakan rangkaian kunjungan kerja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dalam rangka membangunan peradaban keagamaan di negeri berbilang kaum ini.

Masjid diatas tanah wakaf alm H. Mahmuddin Panggabean tersebut dibangun oleh Baznas Provsu hendaknya menjadi ladang amal bagi kita semua. Oleh karenanya Gubernur mengharapkan masyarakat dapat memakmurkan masjid ini dengan kegiatan ibadah sehingga tidak hanya megah bangunannya.

"Makmurkan masjid ini dengan berbagai kegiatan seperti pengajian,  shalat berjamaah dan sebagainya,’’ ajak Gubsu Tengku Erry.

Disamping itu juga Erry mengajak seluruh masyarakat Sumut agar terus melakukan swadaya dan kemandirian dalam kegiatan pembangunan kemasyarakatan. "Mari kita mempererat kerukunan umat beragama", ucap Erry.

Kepada para tokoh agama, tak lupa Erry berpesan agar terus mengajak seluruh potensi umat agar dapat menjadi pelopor dalam keagamaan yang syarat dengan kemajuan teknologi informasi.

Sementara, Ketua Baznas Provsu Armansyah Nasution menjelaskan Masjid Baitul Rahman ini dibangun dari zakat dari para jamaah haji dan PNS Pemprovsu. Oleh karena dihimbau agar masyarakat daerah ini dapat memelihara masjid ini. "Jadikanlah mesjid ini sumber kesejukkan dan kedamaian manusia disekelilingnya," ujar Armansyah.

Acara isi dengan pemberian bantuan kepada anak yatim, orang jompo, bilal mayit, penjaga masjid dan guru mengaji.

Turut hadir Wabup Taput Mauliate Simorangkir, Wakil Ketua DPRD Taput, Ketua TP PKK Provsu Hj Evi Diana Erry, para Kepala SKPD Provsu, Al Ustadz H Samin Pane, Ketua MUI Taput, keluarga ahli waris pewakif, para tokoh agama, alim ulama serta masyarakat sekitar