BINJAI-Walikota Binjai HM Idaham SH MSi mengajak para orangtua untuk senantiasa membangun komunikasi yang baik dengan anak dan selalu mengawasi mereka dalam bergaul dan menggunakan media sosial. Hal itu penting untuk melindungi anak dari aksi kejahatan, khususnya kekerasan seksual.

"Dewasa ini tidak hanya anak perempuan yang mengalami kekerasan seksual, anak laki-laki juga bisa mengalaminya. Upaya pencegahan harus dilakukan sedini mungkin,“ kata Walikota dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten bidang ekonomi Dahnial Reza, saat membuka acara penyuluhan Undang-Undang mengenai perlindungan anak, trafficking, Gerakan Nasional Anti Kekerasan Seksual Anak (GNAKSA) Kota Binjai di aula Pemko di Jalan Sudirman.

Walikota Binjai menambahkan, angka kekerasan terhadap anak semakin meningkat belakangan ini. Melalui kegiatan penyuluhan diharapkan dapat mendorong semua pihak untuk lebih peduli memberantas kejahatan seksual terhadap anak.

“Pihak–pihak yang semestinya melindungi anak namun lalai dalam menjalankan tugasnya, akan mendapatkan sanksi yang keras sebagaimana diatur dalam Undang–Undang,” ungkap HM Idaham.

Acara penyuluhan diikuti para kepada SKPD, camat, lurah, guru BK dan para pelajar yang tergabung dalam Forum Anak Kota Binjai.

Narasumber Emmy Suryana Lubis dari Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Provsu mengatakan sejak periode Februari hingga April 2017 pihaknya telah menangani 180 kasus anak. Terbanyak adalah kasus penelantaran disusul kekerasan seksual terhadap anak.

"Pelaku kekerasan seksual umumnya adalah keluarga dekat,“ papar Emmy.

Untuk mencegah kekerasan seksual terhadap anak, tugas orangtua untuk menanamkan nilai agama dan etika sejak dini. Hal lain yang tidak kalah penting, kata Emmy, anak harus diingatkan agak tidak membiarkan orang lain menyentuh bagian–bagian tubuhnya terutama mulut, sekitar dada, sekitar kemaluan dan bagian belakang.