MEDAN- Minat lulusan SLTA untuk mengenyam pendidikan di Universitas Sumatera Utara (USU) kian meningkat. Berdasarkan data dari Panitia SNMPTN SBMPTN dari jalur SNMPTN tahun ajaran 2017/2018 ini, USU menempati posisi favorit ke-4 PT paling diminati di Indonesia dengan jumlah pendaftar 31.940 orang. Sementara urutan pertama dipegang UNPAD dengan jumlah pendaftar mencapai 39.388 orang, disusul UB 33.950 orang, dan UNDIP 32.085 orang.

"Untuk jalur SBMPTN tahun ini juga terjadi peningkatan jumlah pendaftar di Panlok 14 dari 51.000 pada tahun 2016 menjadi 58.691 orang," kata Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum pada saat acara wisuda di Kampus USU Selasa (23/5/2017).

Disebutkannya, Mengingat tingginya minat lulusan SLTA untuk melanjutkan studi ke USU, maka pada tahun ajaran 2017/2018 ini USU menaikkan jumlah daya tampung dari 7045 pada tahun 2016 menjadi 7450 orang. Dari Jumlah  tersebut sebanyak 30 persen diterima melalui jalur SNMPTN yang saat ini telah dinyatakan lulus sebanyak 2.221 orang dan sudah melakukan registrasi ulang pada 16 Mei 2017 lalu.

Untuk jalur SBMPTN akan diterima 40 persen atau sekitar 2980 orang dan sisanya sekitar 30 persen akan diterima melalui jalur Ujian Masuk Mandiri yang seleksinya akan dilaksanakan setelah pengumuman SBMPTN.


"Untuk percepatan pengembangan USU pada tahun ini kami memprioritaskan pembangunan gedung Prodi Teknik Lingkungan, pengembangan laboratorium senilai Rp30 M, pembangunan Kampus Bekala senilai Rp10 M hibah dari Pemprovsu, Pembangunan Mess USU senilai Rp30 M, dan renovasi gedung di Kebun USU Tambunan," terangnya.
 
Masih 2017 ini, USU juga memulai membangun gedung perkuliahan untuk Fakultas Kehutanan senilai Rp50 miliar yang pengerjaannya diawali dengan konsultan perencanaan dan pada 2018 dan akan dilaksanakan pembangunan fisiknya.

"Kita berharap pada tahun akademik 2019/2020, bangunan fisik Fakultas Kehutanan ini sudah dapat digunakan bagi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar," ucap Runtung.
 
Sementara sarana pendukung lainnya seperti penyediaan peralatan dan pembangunan laboratorium di lingkungan USU senilai Rp 30 miliar juga akan dilaksanakan pada tahun 2017 ini.

"Semoga upaya yang dilakukan ini ini akan menjadi pendorong bagi meningkatnya akreditasi USU sehingga nantinya akan menghasilkan lulusan yang lebih memiliki mutu dan kompetensi serta daya saing yang lebih baik lagi," sebutnya mengakhiri.