MEDAN-Wakil Gubernur Sumut Brigjen TNI Purn Dr Nurhajizah Marpaung SH MH mengharapkan para pemuda dan remaja menjadi pelopor menggerakan masyarakat ke Masjid. Hal ini dikatakan Wagubsu saat membuka Jambore Remaja Masjid se Sumut Tahun di lapangan Sepak Bola Emplasmen Kebun Sei Dadap PTPN III Minggu (21/05/2017).

Meskipun dalam kondisi cuaca panas, Wagubsu terlihat bersemangat mengajak para remaja Masjid untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT, tuhan yang maha esa sekaligus memakmurkan Masjid sekembalinya ke daerah masing-masing.

"Ananda adalah calon-calon pemimpin bangsa. Kalau jadi tentara jadilah tentara yang beriman. Jadi polisi yang beriman. Jadi dokter, dokter yang beriman. Terserah nanti cita-citanya mau jadi apa tapi tetap landasannya iman dan taqwa ,"tegas Wagubsu.

Dengan keimanan dan ketaqwaan tentunya akan dapat membentengi ancaman penyalahgunaan narkoba yang semakin gencar menghantui generasi muda kita, lanjut Wagubsu.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua DPD RI Prof Darmayanti Lubis, Ketua Umum DPP Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Said Aldi Al Idrus, Sekda Asahan Sofyan, Kabiro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Ilyas Sitorus, Kadispora Provsu Baharuddin Siagian, Ketua Umum BPW Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) M Iqbal Parinduri SHi M Kom, Ketua BKPRMI Asahan Aswiluddin Rambe, Ketua DPRD Asahan H Benteng Panjaitan SH, serta Forum Forkopimda Kabupaten Asahan.

Ketua DPP BKPRMI Said Aldi Al Idrus juga menyoroti minimnya remaja yang sholat ke Masjid. Bahkan berdasarkan hasil survei pihaknya disejumlah kabupaten kota di Indonesia bahwa sekitar 10 persen remaja yang sholat ke Masjid. Kondisi ini menurut Said Aldi dikarenakan adanya kekuatan besar yang membentengi para pemuda agar tidak Masjid.

"Mereka terus mengirimkan narkoba sehingga generasi muda kita tak bisa bersaing. Belum lagi konten-konten porno yang mereka kirimkan agar merusak ahklak pemuda Islam sehingga jauh dari Al Quran dan Hadist. Untuk itu mari kita gerakan sendi-sendi kita untuk ke Masjid. Ikutan kegiatan Jambore ini dengan baik, jalin silaturahmi dan sampaikan ilmu yang didapat kepada teman-teman agar kita kembali ke Masjid,"ujar Said Aldi.

Said pun mengaku telah menyampaikan kepada Presiden Jokowi saat dimintai tanggapan agar para bandar narkoba harus diberi hukuman yang seberat-beratnya dan jika perlu ditembak mati.

"Mereka pantasnya memang ditembak mati karena tega mengorbankan generasi bangsa,"pungkasnya.

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Kadispora Sumut Baharuddin Siagian dalam sambutannya mengatakan pembuatan proposal bisnis pemuda masa depan disponsori oleh Bank Sumut. Pengusaha muda masa depan pembuatan proposal Jambore yang bertemakan Konsolidasi Pemuda Remaja Masjid dalam menyiapkan Generasi Penerus Bangsa yang Berkarakteristik Kemasjidan dan Keislaman yang kokoh menuju Sumut Paten. Jambore ini diikuti 300 peserta yang berasal dari 21 Kabupaten kota se Sumut. Jambore ini dilaksanakan sejak tanggal 20 sampai 22 Mei 2017.

Adapun peserta yang hadir berasal dari Karo, Binjai, Langkat, Dairi, Tanjung Balai, Serdang Bedagai, Simalungun, Labuhan Batu, Pematang Siantar, Tapanuli Tengah, Deliserdang, Asahan, Batubara, Madina, Labuhan Batu Utara, Medan, Labuhan Batu Selatan, Padang Sidempuan, Humbahas, Pakpak Bharat, Tebingtinggi.

'Melalui Jambore ini tidak hanya sebagai ajang silaturahmi tetapi juga guna mewujudkan wadah untuk membentuk karakter remaja masjid yang pintar, cerdas, jujur dan sportif. Rajutlah terus kerjasama antar pemuda remaja Masjid sebagai anak bangsa dalam dalam kerangka NKRI,"ujarnya.

Selain pembukaan Jambore dengan ditandai pelepasan balon, Wagubsu juga memberikan hadiah kepada para pemenang pembuatan Proposal bisnis kepada para kontingen peserta Jambore. Untuk perlombaan ini harapan III diraih oleh Kota Siantar, harapan II di raih Kota Medan II, harapan I diraih Deliserdang, Juara III diraih Langkat A, Juara II diraih Medan 1. Sedangkan juara pertama diraih oleh Labuhan Batu Utara dengan konsep bisnis, Kripik Singkong Remaja Masjid. Sedangkan kepada delegasi yang tidak meraih juara, Wagubsu memberi kesempatan menjawab pertanyaan dan diberi hadiah uang tunai jika berhasil menjawab pertanyaan.

Ketua Umum DPP IMM, Taufan Putra Revolusi Korompot mengatakan Rakornas yang digelar di Sumut ini merupakan rakornas yang paling serius yang pernah digelar oleh IMM. “Ini merupakan rakornas yang paling serius karena dari 27 cabang IMM di Indonesia hanya 7 DPD saja yang tidak hadir, selebihnya ada 20 DPD yang hadir,” terang Taufan.

Dijelaskannya, dalam Rakornas yang digelar di Medan mulai 18 Mei hingga 21 Mei ini dibahas persoalan internal IMM. Selain itu juga membahas permasalahan bangsa. “Di sini kami tidak hanya membahas masalah internal dan perbaikan organisasi secara kelembagaan tapi juga melakukan pembahasan serius. Bahkan kami juga mengeluarkan beberapa rekomendasi termasuk tentang energy yang berkeadilan. Semoga IMM menjadi organisasi yang lebih progresif, massif dan eksis,” terang Taufan.