PADANGSIDIMPUAN - Jelang bulan suci Ramadhan, tak hanya kebutuhan bahan pokok yang terasa mulai mengalami kenaikan. Di Padangsidimpuan, gas subsidi tiga kilogram pun mulai sulit ditemukan untuk dibeli. Pantauan wartawan, kelangkaan elpiji subsidi ukuran tiga kilogram mulai terlihat di Kota Padangsidimpuan. Pasalnya, hampir di setiap warung yang biasa tersedia mengalami kekosongan.

"Sudah ada tiga hari belakangan ini, mulai dari Sabtu (20/5/2017) kemarin," ungkap beberapa pedagang di Kelurahan Sitamiang, Kota Padangsidimpuan, Senin (22/5/2017).

Menurut pedagang, kosongnya ketersediaan stok elpiji bersubsidi itu dikarenakan adanya pengurangan pasokan.

"Kami juga tidak tahu pasti, tapi dari pangkalan katanya ada pengurangan jatah," jelas mereka.

Parahnya lagi, mereka tidak tahu pasti sampai kapan kekosongan dan kekurangan elpiji tersebut terjadi.

"Kapan masuk dan ada barang, kami tidak bisa tahu, soalnya dari yang biasa mengantar juga tidak memberi tahu," terang pedagang dan akibatnya kelimpungan melayani pembeli yang datang.

Hal yang sama juga dialami pedagang di seputaran Jalan SM Raja. Mereka mengaku memang ada pengurangan pasokan dan menyebabkan elpiji tiga kilogram susah didapat.

"Memang ada pengurangan, makanya gas susah, kalaupun ada tidak seperti kuota biasanya," ucap salah satu pedagang.

Bahkan, ketika barang ada, harga yang ditawarkan ke pembeli juga tidak seperti biasanya.

"Mungkin nanti masuk, memang tidak seperti biasa, harganya juga naik," ungkapnya dan tak ingin disebut identitasnya.

Dari hasil penelusuran, harga elpiji ukuran 3 kilogram yang biasa dijual pedagang ke warga berkisar Rp17 ribu hingga Rp18 ribu per tabung. Namun, akibat kurangnya pasokan hingga menyebabkan kelanggakaan, harga yang dijual terpaksa harus lebih tinggi.

Dari harga yang biasa dijual ke warga kisaran Rp17 ribu hingga Rp18 ribu, elpiji tiga kilogram terpaksa harus dijual Rp20 ribu hingga Rp21 ribu.

"Untuk sekarang harganya segitu, karena barang susah. Nanti kalau pasokan sudah seperti biasa, harga juga normal kembali," pungkasnya.