DELISERDANG-Lagi, aksi main rampas sepeda motor dilakukan 'debt collector' masih terjadi. Orang suruhan PT Adira Finance Lubukpakam, kali ini berbuat sewenang terhadap seorang ibu rumah tangga (IRT).

Raiya (43), warga Tanjung, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang. Terpaksa berjalan kaki saat pulang dari arisan keluaraga di Kelurahan Syhmad, Kecamatan Lubukpakam.

Awalnya Raiya berangkat dari arah Tanjung Morawa menuju Lubukpakam. Namun saat sampai di depan Komplek Kantor Bupati Deliserdang, ia distop oleh orang-orang suruhan PT Adira Finance Lubukpakam.

“Awalnya saya di stop di depan Kompleks Kantor Bupati Kabupaten Deliserdang di Lubukpakam dan diperiksa-periksa mereka kereta saya,” akunya saat ditanyai awak media ini.

Selanjutnya, para orang suruhan PT Adira membawa Raiya ke Kantor PT Adira Lubuk Pakam dengan alasan membuat laporan. Sampai di sana, ia memakirkan sepeda motornya di halaman dengan posisi stang terkunci dan di jaga satpam.

Lalu Raiya naik ke lantai II kantor itu. Setelah sampai di atas, ia bertemu dengan karyawan PT Adira yang tidak diketahui namnya dan kedua orang suruhan tadi turun ke bawah setelah mengantarkan Raiya.

Selanjutnya karyawan tadi memberikan telepon kepada Raiya. dari seberang terdengan suara orang mengaku bernama Hendra. Intinya, Senin sekira pukul 10 disuruh datang karena Hendra masih di luar kota.

“Lalu saya turun kembali ke bawah dan saya lihat sepeda motor saya sudah tidak ada, kuncinnya dirusak. Lalu saya tanya Satpam, dijawab Satpam tidak tahu,” kesalnya.

Penasaran, Raiya naik kembali ke atas untuk menanyakan kepada karyawan Adira yang bekangan diketahui bernama Jimy. Ia mengatakan “mana tahu saya bu, kitakan sama-sama di atas,” aku Jimmy.

“Yah gimanalah bang saya akan datanglah pada Senin nanti, kunci 2 bersama STNK saat ini memang masih sama saya,” sebutnya.

Saat dikonfirmasi, Hendra tidak mau menjawab telepon meski nomornya aktif. Sekedar diketahui kalau Raiya membawa sepeda motor BIT Pop BK 6365 MAT atas nama STNK Adi Saputra alamat Wonosari Tanjungmorawa.