KABANJAHE-Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, meletus dengan intensitas tinggi, Sabtu (20/5), pukul 06.46 WIB. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkat, tinggi kolom abu letusan mencapai empat kilometer, amplitudo 120 milimeter, dan lama gempa vulkanik 343 detik.

Gunung Sinabung tiga kali erupsi, kemarin. Warga diminta waspada, terutama yang berada di dekat aliran sungai.

"Erupsi ada tiga kali hari ini. Erupsi terjadi pada pukul 03.36 WIB, 06.46 WIB, dan 09.47 WIB," kata petugas pos pengamat Gunung Sinabung, Armen, kemarin.

Ia menjelaskan kolom abu tertinggi terjadi pada pukul 06.46 WIB dengan ketinggian abu mencapai 4.000 meter. Namun tidak ada awan panas guguran.

"Abu mengarah ke timur-tenggara. Masih berpotensi erupsi," ujarnya.

Akhir April lalu, dua genangan air mirip danau seluas masing-masing lima hektare dan tujuh hektare terbentuk di hulu Sungai Lau Borus, tiga kilometer dari Kawah Gunung Sinabung. Danau itu terbentuk setelah material vulkanis membendung aliran Sungai Lau Borus.

Warga diminta waspada karena genangan air yang terdapat di Desa Berastepu dan Desa Kotatonggal itu sewaktu-waktu dapat jebol menerjang permukiman.

Aktivitas gunung yang hingga kini berstatus Awas itu juga telah membentuk 50 juta meter kubik material vulkanis di lereng gunung yang berpotensi menjadi lahar hujan saat hujan mengguyur Sinabung.

Warga yang bermukim di sekitar aliran Sungai Lau Borus juga perlu waspada, meskipun tidak berada di zona merah. Apalagi, saat ini intensitas hujan di sekitar Gunung Sinabung tinggi.