SIANTAR-Ditegur supaya jangan nongkrong di dalam komplek kuburan, Syawaludin Rizal Siagian SAg (45) malah dikeroyok sama Hendi (35) dan Roni (32), keduanya tercatat tinggal di Jalan Gunung Sinabung, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan.

Selain dipukuli hingga mengalami luka dibagian kepala dan rahang, Syawaludin nyaris dibakar disiram pakai minyak lampu sama kedua pelaku. Untung ada petugas Polantas yang kebetulan lewat dilokasi, datang menyelamatkan nyawa Syawaludin dari serangan kedua pelaku.

Belakangan pengurus wakaf kuburan tercatat tinggal di Jalan Pane, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan ini, membuat laporan pengaduan ke Polres Siantar. Kejadian bermula saat itu Syawaluddin melihat Roni dan Hendi masuk ke dalam komplek tanah wakaf Jalan Pane, lalu duduk-duduk dekat kuburan.

Padahal sesuai ketentuan sudah ada larangan agar tidak nongkrong dikomplek tanah wakaf diluar warga yang datang berziarah.”Roni dan Hendi saya suruh keluar dari komplek wakaf kuburan.”kata Syawaluddin.

Selanjutnya Syawaluddin berjalan menuju kantor sekretariat tanah wakaf, lantaran ada warga peziarah sedang mencari letak makam keluarganya.

Berselang 15 menit pelaku Roni dan Hendi datang ke kantor sekretariat wakaf sambil membawa minyak lampu dalam botol mineral. ”Kubakar kau,” ucap Roni sambil menyiramkan minyak lampu ke tubuh Syawaluddin.

Melihat Roni memantikkan api dari mancis yang dipegang ditangannya, spontan Syawaluddin langsung merebut mancis dari tangan Roni sambil mendorong keluar dari kantor sekretariat wakaf.

Tapi Roni yang disorong keluar kantor sekretariat terus menyerang berusaha menghajar Syawaluddin yang terus berupaya mengelak dari serangan Roni.

Tiba-tiba saja temannya Hendi datang dari belakang, lalu melayangkan pukulan telak dibagian kepala dan rahang Syawaluddin hingga kesakitan.

Merasa nyawanya terancam, Syawaluddin coba berlari menyelamatkan diri lantaran Roni dan Hendi terus mengejar sambil melempari pakai batu.

Untung saja ada petugas polantas yang kebetulan lewat di lokasi. ”Aku langsung minta tolong sama bapak itu. Sedangkan Roni dan Hendi terus kabur. Aku telah mengadu dan harapannya Roni dan Hendi supaya secepatnya ditangkap,” tukas Syawaluddin.

Kepala SPKT III Polres Siantar Iptu Parsaoran Nainggolan, membenarkan korban telah melapor karena dikeroyok dan mau dibakar. ”Pelaku masih dalam pengejaran. Kita juga masih memeriksa saksi-saksi,” tegasnya.