SIPIROK - Kebutuhan Tapanuli Selatan terhadap daging ayam ternyata lebih tinggi dibanding daripada daging sapi. Sesuai catatan Dinas ketahanan pangan Tapanuli Selatan diterima Antara, di Sipirok, Kamis (18/5/2017), dalam per bulannya Tapsel membutuhkan sekitar 94 ton lebih daging ayam ras. Kabid ketersediaan dan distribusi pangan Tua Ali Saib mengatakan kebutuhan sebagaimana catatan hingga April 2017.

Dia mengatakan kebutuhan 94 ton itu jauh dibanding hasil produksi daging ayam ras daerah itu berkisar 11 ton.

"Untuk menutupi kekurangan pasokan daging ayam ras sekitar 80 ton lebih Tapsel terpaksa memasoknya dari luar daerah," katanya.

Sementara itu untuk kebutuhan akan daging sapi dalam perbulannya daerah itu butuh sekitar 59 ton lebih jauh dibanding hasil produksi cuma 10 ton lebih.

"Untuk menutupi kebutuhan daging sapi sekitar 49 ton daerah itu juga terpaksa memasok dari luar daerah sama dengan daging ayam ras," jelasnya.

Selain dari pada daging ayam ras dan daging sapi Tapanuli Selatan akan kebutuhan telur ayam juga cukup sangat tinggi.

Menurut catatan Dinas Ketahanan Pangan Tapanuli Selatan membutuhkan sekitar 102 ribu butir dalam setiap bulannya.

"Khusus kebutuhan telur ayam Tapanuli Selatan didominasi dari luar daerah," pungkasnya.

Dia mengungkapkan harga daging sapi diseluruh pasar trdisional di daerah itu mencapai Rp 130 ribu per kilogramnya, daging ayam ras Rp 35 ribu per kilogramnya dan telur ayam Rp 20 ribu (14-15 butir) per kilogramnya.