KISARAN-Dikenal tajir dan didukung wajah tampan membuat Doni Setyawan dengan mudah mengajak, sebut saja Mawar (18) untuk berkenalan.

Nggak butuh lama, baru seminggu kenal, ABG warga Desa Bunut Silau Lama Kecamatan Setia Janji sukses mengajak Mawar untuk bersetubuh, di salah satu warung kosong, tak jauh dari rumahnya.

Naas... Saat dipancing untuk kembali berbuat hal yang sama, anak bungsu dari empat bersaudara ini diamankan pihak keluarga Mawar, disaksikan kepala desa, di rumah Mawar, Sabtu (13/5) sekira pukul 20.00 WIB.

"Malam kejadian itu, kakaknya curiga melihat korban. Ayah sama bapaknya kerja di batam jadi selama ini dia (mawar, red) tinggal sama kakaknya. Begitu di desak korban ngaku habis disetubuhi pelaku," ucap salah seorang kerabat korban ditanyai di Mapolres Asahan.

Bagai petir di siang hari, kakak korban langsung memberitahukan hal itu ke pihak keluarga. Hasilnya, keluarga sepakat untuk memancing pelaku datang menjemput Mawar.

"Semalam dipancing sms sama kakaknya. Gitu datang langsung di tanyai. Meski dia ngaku, udah kita tanya bagus bagus, dia malah nantang kasusnya biar dilanjutkan aja ke polisi. Padahal malam itu mamaknya sendiri sudah bujuk dia biar mau menanggungjawabi, tapi dia gak mau. Ya udah langsung kita telpon polisi semalam dan di bawa ke polres," ungkapnya lagi seraya meminta identitasnya tidak dikorankan.

Lucunya, masih menurut pria yang dikenal berprofesi sebagai wartawan sebuah surat kabar mingguan ini lagi, semalam tidur di sel Mapolres Asahan, pelaku dengan wajah memelas meminta damai.

"Tadi barusan dia (pelaku) ngomong mau minta damai, mau bertanggungjawab katanya. Ya saya mana bisa mutuskan, kan itu terserah keluarganya. Padahal semalam sok paten. Dia ini mungkin merasa kalo di polisi itu gampang, bisa diurus bapaknya. Mungkin selama ini dia sering buat gitu tapi gak sampai ke polisi. Kalo kata orang kampung dia ini memang playboy. Karna anak orang kaya gitu mungkin di kampungnya," ungkap pria separuh baya ini lagi.

Sementara itu, pelaku berdalih korban lah yang pertama kali mengajak untuk berkenalan. Saat itu korban mengaku mendapat nomor telepon dari salah temannya.

"Dia yang sms ajak kenalan bang,seminggu lalu itu. Trus kami jumpa, itupun dia yang datang jumpai aku naik kretanya ke kampungku. Pas itu gak ada kuapa-apain, cuma cakap-cakap aja," akunya di awal.

Lanjut pria tamatan salah satu SMK di kecamatan Setia Janji ini, malam itu, korban kembali meminta bertemu. Tak lama, mengendarai sepeda motor seorang diri, mereka lantas bertemu dan memilih mojok di dalam areal kebun sawit yang ada di kampungnya.

"Pas kuraba sama kucium dia gak nolak. Kubuka celananya dia sempat berontak-berontak gitu. Tapi gitu kumasukkan dia diam aja. Bajunya nggak kubuka, celananya aja kuturunkan aja sikit bang," kilahnya.

Dengan suara pelan, pelaku mengaku saat itu korban sudah tidak perawan lagi.

"Habis gitu kan kusenter tanganku, kuliat gak ada darah. Gitu dia pulang ku sms, dia (Mawar) ngaku yang pecah perawan cowoknya, orang buntu pane. Ya cuma dua kali itu aja kami jumpa bang. Bapakku buka kelontong sambil jualan baju. Tadi udah satang bapakku, mau berdamai lah bang," akunya lagi.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Bayu Putra Samara S.IK melalui Kanit PPA Iptu R Damanik SH membenarkan kasus tersebut.

"Benar, saat ini kita masih memintai keterangan saksi-saksi," ucap Damanik.