TANJUNGBALAI-Dikoordinat 03 derajat, 07 menit, 014 detik dan 099 derajat, 49 menit, 671detik tepatnya diperairan Kuala Bagan Asahan. Kapal penolong milik Basarnas Tanjungbalai Asahan (TBA) yang dinakhodai Kapten Benteng Hilton Telembua beserta anggota menemukan sosok mayat laki-laki yang mengapung diair dalam keadaan terlentang.

"Benar bang, sekitar pukul 07.00 Wib, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat nelayan yang mengatakan ada mayat mengambang dikuala bagan asahan, selanjutnya turun melakukan pencairan dan sekitar pukul 09.15 wib, akhirnya mayat ditemui dan dievakuasi ke panton bagan Asahan, untuk dibawa ke RSUD Tanjungbalai," terang Kepala Basarnas TBA Zul Indra melalui Stafnya Romi.

Dikatakannya, dengan menggunakan kapal KM SAR 02 Medan, jenazah laki laki tersebut dievakuasi dan setelah didermaga panton bagan Asahan, selanjutnya dengan mobil Rescue Double Cabin milik Basarnas, mayat pria yang berada didalam palstik diangkut menuju rumah sakit untuk diserahkan dan dilakukan visum luar.

Kepala RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai Dr Hendarmin Parhusif melalui Roswito dan Ilham mengaku dari dari hasil visum tidak ditemukan tanda tanda kekerasan, dan tidak ditemukan tanda tanda pengenal, namun ada kabar mayat laki laki tersebut bernama Rusli alias Uli, 36, warga jalan Sekata, Link. I, Kel. TB-Kota IV, Kec. TB-Utara tepatnya dikenal daerah SS Dengki, Jelasnya.

Sementara salah seoarang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku, mayat tersebut adalah massa pengawal kapal ballpress melompat kelaut saat akan ditangkap pihak BC.

"Ada empat orang kabarnya yang melompat bang, namun hanya satu orang yang tidak, sedangkan tiga lainnya dapat diselamatkan dan dibawa pihak BC ke belawan," ujarnya meninggalkan.

Sedangkan Kepala KPPBC Teluk Nibung melalui Kasi P2 Andre Irawan dikonfirmasi via WA membenarkan adanya Gabungan BC melakukan penegahan dalam program jaringan bersandi Sriwijaya 2017, namun kita kita tidak dapat data akurat, sedangkan ballpres yang diamankan dibawa ke Belawan.

Sementara Kapolsek Sei Kepayang AKP Eri Prasetya mengatakan, benar TKP wilayahnya tapi dilaut atau air sehingga kekuasaan penuh ditangan Sat Polair.

Sedangkan Kasat Polair Polres Tanjungbalai AKP Ario Tuhu Putranto SIK tidak dapat dihubungi via selular, karena telepon selularnya tidak aktif.