PANGURURAN-Pelajar-pelajar antar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Samosir tampak serius dan santai mengikuti Pertandingan Catur di pinggir Danau Toba, tepatnya di kawasan Sopo Toba Hotel Jalan Tomok Samsir Island.

Pertandingan ini digelar Yayasan Kita Beripikir Mulia (YKBM) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Samosir, DPRD Samosir dan delapan sekolah-sekolah dari dua Kecamatan di Samosir.

Penasehat YKBM Jahar Gultom menjelaskan, pertandingan catur ini diikuti 24 pemain yang telah disaring dari delapan sekolah yang mewakili. Pada laga hari kedua menyisakan 6 pemain untuk mencari juara perta hingga harapan satu.

"Pertandingan catur ini kita gelar untuk meningkatkan SDM anak Samosir, khususnya di bidang catur. Ini tahap awal kita merencanakan Samosir menjadi ibukota catur Indonesia. Hal ini melihat budaya catur orang Batak dan minat catur di Samosir yang sudah ada sejak dini," kata Jahar Gultom didampingi Tommy Hansen Silalahi.

Kata Jahar, ke depan untuk memajukan percaturan di Samosir juga akan digelar laga catur di dalam air Danau Toba. Laga catur antar pelajar se-Samosir pun akan dilakukan.

Donni Sidahuruk perwakilan SMP Negeri 4 Simanindo mengatakan antusias ikuti pertandingan ini. Dirinya optimistis bisa memberikan permaian terbaiknya. Apalagi selama ini dirinya hanya bermain dari warung ke warung bersama teman sebaya dan yang lebih senior.

"Perasaanku ya sedikit deg-degan ini. Sekarang ini tinggal enam orang untuk masuk final. Semalam dua kali tanding. Jadi hari ini final harus main dengan dua lawan lagi," ungkao Donni Sidahuruk.

Diketahui, dari pertandingan catur ini diharapkan bisa konsisten setiap tahun ke depan. Nantinya para pemain akan terus disaring dan kompetisi akan terus digulir di Samosir. Para juara diharapkan bisa main tingkat kabupaten, selanjutnya akan didanai di tingkat provinsi atau nasional.