JAKARTA - Seorang wisatawan asal Belanda, Warry Stiginqa (57) terseret ombak di Pantai Indrayanti, Gunungkidul, Kamis (4/5/2017).

Kejadian naas tersebut, menandakan dunia pariwisata di Indonesia belumlah nyaman bagi para turis baik dari dalam maupun luar negeri. Terseretnya wisatawan asal Belanda ini otomatis 'mencoreng' pariwisata dalam negeri.

Saat kejadian, korban sempat terbawa ke tengah laut, untungnya berhasil diselamatkan Tim SAR Satlimas Gunungkidul.

"Kejadian sekitar pukul 12.15 WIB. Korban sempat terapung di tengah laut sekitar 15 menit," kata Anggota SAR Satlinmas II Gunungkidul, Paryanto, Kamis (4/5/2017).

Menurut Paryanto, diduga korban terseret ombak karena tidak memahami karakteristik Laut Selatan. Meski korban bisa berenang, korban sempat terbawa ke tengah laut.

"Korban bisa berenang, cuma waktu itu gelombangnya tinggi sehingga korban panik," katanya.

Menurut dia, kejadian ini berawal saat Warry bersama rekan-rekannya berenang di pinggir Pantai Indrayanti. Siang itu, ombak laut sedang tinggi. Tanpa diduga ada ombak laut menghantam dan langsung menyeret korban ke tengah laut. "Sesaat korban tenggelam, terus muncul lagi," cerita Paryanto.

Sejumlah rekan korban melapor dan meminta bantuan, Tim SAR kemudian melakukan pengejaran menggunakan perahu. Petugas SAR berhasil menolong korban dengan cara mengulurkan pelampung, lalu tubuh korban diangkat ke atas perahu. "Korban terus kami bawa ke bibir pantai," sebutnya.

Setelah berhasil dibawa ke bibir pantai, korban dapat perawatan medis, kondisinya mulai membaik. Setelah itu korban bersama rekannya meninggalkan Pantai Indrayanti. ***