MADINA–Malang nian nasib Melodi usia 3 tahun warga Desa Ampung Padang Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal, meregang nyawa akibat dianiaya neneknya sendiri. Dan selama ini tinggal di rumah neneknya Sriwaty (43), di Desa Ampung Padang, Kecamatan Batang Natal. Melodi yang mendapat penyiksaan dari neneknya bernama Sriwaty (43) akhirnya meninggal dunia Senin (1/5/2017).

Dari kesaksian warga sekitar rumah Melodi, penyiksaan itu dilakukan sang nenek menggunakan sapu lidi tatkala anak malang itu menangis.

Sedangkan, dokter Puskemas Muara Soma, dr Amsal menerangkan terdapat banyak luka lebam pada tubuh korban dengan beragam ukuran. Tak hanya itu, pada tangan sebelah kiri korban juga didapati luka gigitan.

“Masih sempat dirawat, diinfus. Tadi tanya sama opungnya, dirujuk saja tapi dia menolak. Lukanya banyak ada di pantat, paha sama muka. Benda tumpul. Kalau paling fatalnya, nanti dari hasil forensik saja karena itu dibawa kemari supaya dirujuk ke Medan,” katanya yang didampingi Kepala Puskemas Muara Soma, dr Febrina.

Tubuh Melodi yang sudah dalam peti tiba di RSUD Panyabungan. Akan tetapi, peti yang berisi tubuh berukuran 1 Meter itu tak kunjung dibuka dengan alasan untuk secepatnya dibawa ke RS Bhayangkara Medan dalam tahap uji forensik

Dari informasi yang di peroleh wartawan, Melodi merupakan anak pasangan dari Ripah (20) warga Medan dan Upik anak dari Sriwaty yang keduanya sudah bercerai dalam setahun terakhir ini.

Sementara Kapolres Madina AKBP. Rudi Rifani kepada wartawan mengaku, pelakunya yang diduga adalah neneknya sudah kita tahan di Polsek Batang Natal. Yang mengetahui kematian ini adalah neneknya.

Cerita Kapolres pada pukul 09.00 WIB pagi korban dibawa ke Puskesmas dalam kondisi sudah tidak berdaya, dan masih sempat mendapat perawatan. Akan tetapi, beberapa saat kemudian korban tidak lagi tertolong hingga menghembuskan nafas terakhir.

“Ini yang kita duga, pelakunya neneknya sendiri. Itulah untuk menentukan penyebab kematiannya kita bawa ke Medan untuk pemeriksaan forensik,” tandasnya

Kapolres juga menerangkan pihaknya telah mengamankan pelaku dan sementara orangtua korban masih dalam pelacakan alamat di Kota Medan.