MEDAN - Massa aksi buruh di Gelanggang Remaja Jalan Sutomo Medan dalam memperingati hari buruh sedunia (May Day) tahun ini bukan hanya berorasi menyampaikan tuntutan, melainkan juga berjoget ria dan menggelar donor darah, Senin (1/5/2017). Panggung hiburan dan aksi sosial itu digelar di Gelanggang Remaja, Jalan Sutomo, Medan. Tidak hanya itu, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nuhgroho serta Dandim 0201/BS, Kol Inf Bammabang Herqutanto tampak membaur dengan para buruh.

"Ini cara kita menyampaikan aspirasi. Dengan begini, aspirasi kita sampai. Kalau kita aksi di perkantoran, hari ini kan libur, tidak ada aktivitas," kata Usaha Tarigan dari Federasi Serikat Buruh Kimia dan Kesehatan (FSB KIKES) yang menjadi ketua panitia kegiatan.

Para buruh memang tidak hanya bernyanyi dan berjoget diiringi keyboard atau organ tunggal, mereka juga membacakan tuntutannya. Mereka meminta pencabutan Peraturan Pemerintah No 78 tentang Pengupahan; penertiban sistem kerja harian lepas, kontrak, borongan dan outsourching; pencabutan gugatan Apindo terkait UMK dan UMK/UMSK Kota Medan 2017; penerbitan Perda tentang Ketenagakerjaan; dan penegakan hukum ketenagakerjaan.

Terkait tuntutan ini, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin menyatakan menerima aspirasi buruh.

"Akan kita sikapi. Kita sudah lakukan dialog dengan Apindo. Masih ada yang belum disepakati," ujar Eldin.

Dia yakin akan ada titik temu antara buruh dengan Apindo.

"Insya Allah kita bisa lakukan ini. Apalagi 75 persen tuntutan sudah dilakukan," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, kegiatan buruh di Gelanggang Remaja merupakan satu dari sejumlah aksi buruh di Kota Medan. Juga ada demonstrasi di Bundaran Majestik dan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Jamin Ginting serta pembagian hadiah untuk buruh di Lapangan Merdeka Medan.