JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara bersama Dewan Pers menggelar jalan santai bersama untuk mempromosikan peringatan Hari Kebebasan Pers Dunia (World Press Freedom Day/WPFD) yang akan digelar di Jakarta pada 1-4 Mei 2017 mendatang.

Membentang spanduk berwarna biru bertuliskan "World Press Freedom Day 2017", Rudiantara beserta puluhan wartawan peserta jalan santai yang mengenakan kaus biru, berjalan dari Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat menuju Bundaran Hotel Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (23/4/2017).

"Ini merupakan suatu event yang membanggakan bagi insan pers Indonesia dimana kita menjadi tuan rumah kali ini. Saya ajak teman-teman pers Indonesia untuk berpartisipasi dalam acara tersebut karena rencananya akan hadir 1.300 jurnalis dari dalam dan luar negeri," kata Rudiantara.

Dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah WPFD tahun ini, menurut dia, harus dimanfaatkan untuk menjadikan pers Indonesia sebagai rujukan bagi negara-negara lain.

Rudiantara mengatakan, bahwa pers di Indonesia cukup unik, karena hanya diatur oleh Undang-Undang tanpa diteruskan aturan teknis berupa peraturan pemerintah.

"Undang-undang itu menegaskan bahwa tak ada intervensi pemerintah dalam penyelenggaraan pers di Tanah Air," tutur Rudiantara.

Namun, Rudiantara mengkritisi bebasnya keterbukaan informasi di Indonesia tidak sedikit dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan berita palsu atau hoax dan fake news.

"Itu yang harus kita tata sama-sama. Artinya keterbukaan dan kebebasan pers harus dibarengi dengan tanggung jawab. Saya sangat mendukung apa yang sedang dilakukan Dewan Pers beserta konstituennya untuk memerangi hoax," tambah Rudiantara. ***