MEDAN - Mahruzar Nasution mengaku puas dengan performa anak asuhnya saat menghadapi 757 Kepri Jaya dalam laga perdana Liga 2. Pelatih PSMS Medan ini mengatakan bahwa anak asuhnya sukses menerjemahkan strateginya dalam laga yang digelar di Stadion Teladan, Medan, Minggu (24/04/17).

"Kemenangan ini patut disyukuri. Karena memang ini yang diinginkan masyarakat Medan. Saya juga apresiasi anak-anak karena berhasil menjalankan instruksi saya. Selain itu ada beberapa evaluasi soal kepercayaan diri, build up attack, dan finishing," terang Mahruzar.

Mahruzar juga memberikan nilai plus kepada Muhammad Zulfikar dalam laga tersebut. Pemain yang akrab disapa Mursal ini diturunkan di awal babak kedua menggantikan Fred Butuan.

"Mursal ini peluru kita. Dia memang sengaja kita turunkan untuk memecah kebuntuan. Hasilnya Mursal memang bermain baik. Dia layak jadi man of the match-nya dalam pertandingan ini," kata pelatih berlisensi B AFC tersebut.

Sementara itu pelatih 757 Kepri Jaya FC, Jaino Matos mengaku kekalahan timnya tak lain karena anak asuhnya bermain di bawah performa. Pelatih asal Brasil tersebut mengaku bahwa skuatnya bisa bermain lebih baik dari laga ini.

"Kita harusnya main lebih baik dari sini. Tapi hari ini anak-anak bermain di bawah perform," sebutnya. 

Disinggung mengenai PSMS, Jaino Matos enggan berkomentar. Namun, mantan pelatih yang musim lalu membesut Persiba Balikpapan ini mengatakan akan melakukan evaluasi usai laga tersebut.

Mursal adalah mantan pemain PS Pidie Jaya (Liga Nusantara)PS Bintang Jaya (Asahan, Sumatera Utara/Divisi Utama), dan PSAP Sigli periode 2011-2014 (Divisi Utama).