SIMALUNGUN - Sekitar 140 warga Dusun Manik Huluan, Nagori (Desa) Sait Buttu Saribu, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, terserang diare secara massal.

Informasi yang diterima, sebanyak 25 anak dan dewasa masih menjalani perawatan intensif mempergunakan kelas SD Negeri 096770 Manik Huluan, sedangkan 115 rawat jalan.

"Ini kejadian luar biasa diare," sebut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Serubabel Saragih SKM, Rabu (19/4/2017).

Dinas Kesehatan kata Serubabel, telah mengambil sampel sumber air bersih warga yang berasal dari umbul yang diduga tercemar pestisida tanaman.

Kecurigaan terhadap sumber air itu melihat permukiman warga yang berada di sekeliling perkebunan, dan kasus terjadi secara menyebar, tidak menumpuk di satu titik.

Pasangan suami isteri, Sutono (44) dan Leliwati Sihombing (42), mengatakan, dua putranya, Jamil Sandita (10) dan Rizal Arifin (15) terkena diare pada Selasa, 18 April 2017.

"Anak-anak kami mengaku pening, mual, mencret, demam dan batuk pada kemarin pagi," kata Leliwati.