PALEMBANG- Satu orang tewas setelah mobil ditembaki polisi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Mobil tak berhenti karena sopir tak memiliki SIM dan takut dirazia.

Hingga saat ini, Rabu (19/4/2017), korban penembakan dirawat di RSUD Sobirin Lubuklinggau. Sedangkan 1 korban atas Indra (33) dilarikan ke RS Palembang karena kondisinya kritis.

"Kami belum tahu kondisi terakhirnya," kata Wawan Triatno di RSUD Sobirin. Wawan adalah suami Novianti, salah satu penumpang mobil yang terluka tembak di pundak.

Wawan yang berasal dari Lubuk LInggau Timur, Lubuklinggau ini menjelaskan, sopir Diki (33) terpaksa kabur saat razia karena tak memiliki SIM.

Kebetulan pajak mobil juga mati. Jadi dia takut saat ada razia.

"Kata istri saya, mobil ditembak dari belakang. Jadi sopir tambah takut," kata Wawan.

Berdasarkan keterangan polisi, mobil tak berhenti saat razia. Meski sudah diberi tembakan peringatan mobil tak berhenti.

Akhirnya salah satu personel Brigpol MG yang mengejar bersama anggota lainnya, menembak mobil tersebut. ***