SABANG - Menjelang pembukaan Sabang Marine Festival, Jumat (21/4/2017), para peserta sebanyak 14 yacht (kapal layar wisata) mulai berdatangan sejak kemarin di Pelabuhan Sabang, Aceh. Selanjutnya para peserta melakukan proses registrasi dengan tim CIQP (Karantina, Bea dan Cukai, Imigrasi serta KSOP).

Adapun ke 14 kapal tersebut masing-masing, Kiwi Dream, Roke, Saltire, Aku Ankka, Katy DID, Drifter, Emalina, Rest Less. Wairima, Astarte, Timshal, Torapa, Morning Star, Captain Jack dan Mariposa, dengan jumlah turis keseluruhan sebanyak 40 orang.

"Peserta yacht berasal dari berbagai negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Belanda, Australia, Selandia Baru, Perancis, dan Jerman," ujar Ketua Panita Sabang Marine Festival 2017, Fauzi Umar.

Dikatakan, pada tahun ini pihak penyelenggara memprediksi bahwa para peserta Festival Sabang Marine untuk tahun 2017, akan semakin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

"Kita perkirakan jumlah ini akan terus bertambah, dan akan kita tunggu kedatangan kapal-kapal yacht lainnya. Pada 2016, jumlah peserta SMF berjumlah 20 peserta, dan untuk tahun ini yang telah mendaftar sebanyak 36 yacht. Pihak panitia telah melakukan konfirmasi dan mereka akan tiba dalam beberapa hari ini, sebagaimana yang telah dijadwalkan," ujar Fauzi.

Menyangkut dengan rangkaian kegiatan, Fauzi juga menjelaskan, kegiatan Sabang Marine Festival (SMF) akan dirangkai dalam berbagai kegiatan seperti permainan rakyat (bakiak, balap karung, tarik tambang, dan panjat pinang), lomba dayung, para motor serta hiburan lainya.

"Semua kegiatan ini akan dilaksanakan sejak tanggal 19-23 April 2017, dan kita harapkan para peserta dari luar negeri ini dapat berbaur dengan masyarakat, untuk mengikuti lomba-lomba rakyat yang akan kita laksanakan," ujar Fauzi.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Komersial dan Investasi BPKS, Syafrudin Chan saat ditemui menambahkan, kegiatan ini dalam rangka untuk memperkenalkan potensi kelautan dan keindahan Sabang pada dunia internasional dan juga memperkenalkan dermaga "Marina Lhok Weng" kepada komunitas pelayar dunia.

Disamping juga untuk menambah angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, diharapkan dapat menjadikan Sabang sebagai “ Destinasi tujuan wisata Yacht “ dalam rangka meningkatkan devisa negara serta membuka lapangan kerja pada masyarakat pencari kerja sektor pariwisata,", ujar Syafrudin Chan.

Layanan Satu Pintu

Dalam rangka menyukseskan kegiatan Sabang Marine Festival 2017 (SMF) yang akan berlangsung pada tanggal 19-23 April 2017, pihak BPKS telah siapkan layanan satu pintu untuk melayani chek in kapal-kapal yacht.

“Layanan satu pintu itu sendiri bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat proses registrasi yang dilakukan tim QICP (Karantina, Imigrasi, Bea dan Cukai, KSOP) untuk kapal-kapal yang masuk ke Sabang “

Unit Manajemen Kepelabuhanan BPKS telah memfasilitasi QICP (Karantina, Imigrasi, Bea dan Cukai, KSOP) untuk bekerja satu pintu, sehingga proses cheking kapal hanya berjalan paling lama 90 menit.

Perkiraan kita, proses registrasi hanya membutuhkan waktu hanya 50 menit., ini merupakan wujud kerjasama yang baik menciptakan layanan satu pintu untuk QICP, jelas Deputi Komersial dan Investasi, Syafruddin Chan.

"Peran fungsi pemerintah di pelabuhan yaitu, Karantina, Imigrasi, Bea dan Cukai serta KSOP selama ini telah berperan dengan baik, dalam memberikan pelayanan chek in bagi kapal-kapal yang masuk kepelabuhan sabang. Diharapkan, dengan pelayanan maksimal ini maka dapat wujudkan imej positive bagi kapal-kapal asing yang singgah ke pelabuhan Sabang," tukas Syafrudin Chan.