JAKARTA - Ketua Panwaslu Kabupaten Kepulauan Seribu Syarifudin mengakui ada pembagian sapi di wilayahnya. Sapi yang berjumlah 23 ekor tersebut saat ini sudah diamankan oleh Panwaslu.

"Sapi datang dari Jakarta. (Diamankan) dari semua pulau permukiman yang ada," kata Syarifudin kepada wartawan, Senin (17/4).

Syarifudin menjelaskan, rencananya sapi-sapi itu akan dititipkan di polsek. Namun karena keterbatasan tempat, akhirnya 23 sapi itu diletakkan di lapangan.

Menurut Syarifudin, sapi-sapi tersebut berasal dari PDIP. Seluruh sapi rencananya akan dipotong setelah Pilkada sebagai tasyakuran.

"Tujuan mereka untuk membagi-bagikan kepada masyarakat, selamatan setelah pemilihan katanya," ujar Syarifudin.

Selain sapi, Panwaslu Kepulauan Seribu juga menemukan pembagian sembako. Sembako ini ditemukan di Pulau Tidung dan sudah diamankan di Polsek Kepulauan Seribu Selatan.

"Ada 150 paket sembako. Isinya minyak dan beras dari (paslon) nomor 2," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengakui adanya pembagian sembako dan sapi ini. Mimah sudah mendapati 7 laporan dari lokasi yang berbeda terkait hal ini. Jumlah laporan itu terhitung selama 2 hari sejak masa tenang.

"Dalam 2 hari (masa tenang) ini di Jakarta Barat 2, di Jakarta Utara 1, di Kepulauan Seribu 1 (bentuknya) sembako dan juga ada sapi politik, lalu di Jakarta Selatan itu ada 2 dan Jakarta Timur 1," ujarnya. ***