LABURA - Impian Gio Sako Ambarita (18) untuk menjadi polisi kandas. Siswa kelas 3 SMAN 1 Kualuh Hulu yang baru saja selesai mengikuti ujian nasional (UN) ini meregang nyawa tersengat listrik.

Informasi dihimpun, setelah selesai mengikuti ujian nasional (UN), korban bersama rekannya Syahdan berangkat ke toko bangunan di Jalan Jenderal Sudirman, Aek Kanopan, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Kamis (12/4/2017) sekira pukul 11.00 WIB.

Kemudian, korban memesan besi plat siku sepanjang enam meter. Saat membawa besi plat siku keluar dari toko bangunan tersebut, korban diduga tidak memperhatikan kabel listrik bertegangan tinggi yang berada di atasnya. Besi plat siku tersebut kemudian menyentuh kabel listrik, sontak korban terpental.

Rekannya Syahdan dan warga segera melarikan korban ke RSUD Aek Kanopan yang berada persis di depan toko tersebut. Petugas RSUD Aek Kanopan segera bertindak memberi pertolongan. Dada korban dipompa petugas RSUD untuk memberi pertolongan. Namun satu jam mendapat pertolongan nyawa korban tak tertolong.

Menurut Syahdan ketika ditemui di RSUD, korban baru saja selesai menghadapi UN.

Kemudian korban mengajak dirinya ke toko membeli besi. Namun Syahdan tidak mengetahui keperluan besi yang baru saja dibeli tersebut.

“Pulang UN dia (korban-red) mengajakku ke panglong membeli besi. Tadi dia bilang akan pergi bersama temannya pergi mandi-mandi bersama teman-teman sekolahnya karena akan tamat sekolah,” terang Syahdan.

Menurut tetangga korban, rencananya malam itu korban berencana berangkat ke Medan untuk persiapan mengikuti test masuk polisi.

“Cita-citanya menjadi polisi pupus sudah. Malam nanti, korban merencanakan berangkat ke Medan untuk persiapan test masuk polisi,” ujar Nurat, tetangga korban.

Plt Kapolsek Kualuh Hulu AKP ST Panggabean SH membenarkan peristiwa itu. Pihaknya masih melakukan penyelidikan atas peristiwa itu. “Jenazahnya telah dibawa keluarganya pulang. Kami masih melakukan penyelidikan dan akan memintai keterangan saksi-saksi,” tandas Kapolsek.