JAKARTA - Kini, Tim Loncat Indah Indonesia lebih percaya diri dalam menghadapi SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia, 19-31 Agustus 2017.

Apalagi, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) di bawah naungan Kemenpora mendukung penuh persiapan mereka menghadapi pesta olahraga dua tahunan negara Asia Tenggara tersebut.

Manajer Tim Loncat Indah Indonesia, Pranata mengatakan di Jakarta, Rabu (12/4/2017), persiapan tim loncat indah yang beranggotakan 5 atlit putra dan 6 atlit putri jauh lebih baik dibandingkan pada saat SEA Games Singapura 2015.

"Persiapan kita menghadapi SEA Games Malaysia 2017 jauh lebih baik sejak adanya keterlibatan Satlak Prima. Kondisi fisik atlet mengalami peningkatan yang signifikan dan tinggal pematangan teknik dan penambahan pengalaman bertanding internasional saja," kata Pranata yang didampingi Pelatih Kepala Harly Ramayani.

Dalam upaya menggapai peluang 2 medali emas tersebut, kata Panata, Tim Loncat Indah Indonesia akan melakukan trainning camp di Hebei, China mulai akhir Mei 2017.

"Kita memilih China sebagai tempat trainning camp karena prestasi atletnya yang mendunia. Di sana, kita akan menguatkan lagi detail-detail fisik dan tehniknya sehingga bisa menggapai 2 emas. Dari China, kita tidak akan kembali ke Tanah Air tapi langsung ke Kuala Lumpur," kata Pranata.

"Di China itu, kita tidak kesulitan mencari sparring partner. Jadi, kita bisa melakukan evaluasi untuk lebih menyempurnakan penampilan mereka," timpal Harly Ramayani.

Lebih jauh Pranata menyebutkan di sela-sela trainning camp akan ada uji coba dalam menambah pengalaman bertanding tingkat internasional di Asian Diving Cup Macao, 16-18 Juni 2017.

"Di Asian Cup, mereka bisa menambah jam terbang sekaligus melihat calon lawan yang dihadapi pada SEA Games Malaysia 2017," katanya.

Skuad Tim Loncat Indah Indonesia: Putra- Ahmad Syukran Zamzami (Jabar), Adityo Restu Putra, Andrian, Tri Anggoro Priambodo (DKI Jakarta), dan Aldin Syahputra Rapi (Jawa Timur).

Putrinya Dini Yasmin (DKI Jakarta), Della Dinar Sari Harimukti (Jawa Timur), Dewi Setianingsih (Jawa Tengah), Eka Purnama Indah (Kalimantan Selatan), Maria Natali Dinda Anasti (DKI Jakarta), dan Linar Betty Liana (Jawa Timur). ***