PADANGSIDMPUAN - Kerusakan Jalan MT. Haryono, Kampung Marancar, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan semakin parah. Walaupun kondisi kerusakan ini sudah lama terjadi, namun hingga kini belum ada tindakan dari pemerintah setempat. Pantauan GoSumut, Selasa (11/4), kerusakan Jalan MT. Haryono hampir terjadi di seluruh badan jalan. Tampak pula jalanan tersebut berlumpur dan berlubang dengan diameter lebih dari 1 meter dan kedalaman lebih dari 50 cm.

Ironisnya, lubang-lubang jalan yang tak ubahnya seperti kubangan kerbau ini berada persis di depan rumah keluarga besar Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Syahrul Pasaribu.

"Kondisinya sudah bagaikan kolam saja, tinggal ikan saja yang belum dilepas. Kami warga setempat sangat kecewa belum adanya tindakan dari pemerintah," kata Hamdan Harahap warga setempat.

Masyarakat juga menyesalkan lambatnya tindakan dari pemerintah sementara kondisi Jalan MT. Haryono sudah sangat buruk dan sudah sering kenderaan roda empat dan dua terperosok ke dalam lubang-lubang besar tersebut.

"Udah sering truk menjadi korban terperosok pada lubang-lubang besar yang menganga dan digenangi air," kata Hamdan.

Masyarakat yang berdomisili di sekitar jalan itu mengakui sangat terganggu rusaknya jalan tersebut dan berharap pemerintah secepatnya melakukan tindakan.

"Pemerintah harusnya menimbun lubang-lubang agar kondisi jalan tidak separah ini," harap dia.

Sebelumnya, warga di sana sempat melakukan pemortalan jalan agar mobil-mobil truk tidak dapat melintas di jalan tersebut. Namun langkah itu sia-sia. Banyak mobil truk masih-saja melintas di jalan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, aktivis mahasiswa Padangsidimpuan, Ibrahimsyah Nasution di Padangsidimpuan, mengatakan, persoalan ini sudah berlangsung lama dan sangat disayangkan pemerintah yang tidak sigap dalam mengatasi kerusakan jalan tersebut.

"Bukankah pemerintah memiliki anggaran perawatan atau pemeliharaan. Kenapa ini seolah ada pembiaran," katanya kecewa.

Dia pun heran dengan kondisi jalan M. T. Haryono yang tidak pernah bertahan lama setelah diperbaiki. Selalu dan selalu rusak. Apakah kualitas yang kurang baik atau bebasnya keluar masuk truk dari jalan ini.

"Kita kecewa ruas jalan itu yang tidak pernah bertahan lama setelah diperbaiki. Apakah karena kontraktornya tidak berkualitas atau struktur tanahnya yang labil sehingga tidak mau padat dan bertahan lama setiap diperbaiki atau karena bebasnya truk melintasi jalan ini," kata Ketua Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Padangsidimpuan-Tapsel masa bhakti 2009 - 2010 itu.