SAMOSIR-Diperkirakan ratusan juta rupiah kerugian dialami oleh para pengusaha pariwisata di Kabupaten Samosir secara khusus di Kecamatan Simanindo pasca padamnya lisrik selama satu hari pada Sabtu (7/4) kemarin.

"Kami dan para pengusaha baik pengusaha perhotelan, penginapan serta restauran mengalami kerugian sampai ratusan juta rupiah, karena sejak Sabtu, Samosir gelap gulita tanpa aliran listrik," ujar Monika Ambarita pengusaha Hotel Pulo Mas.

Ia juga menjelaskan, beberapa pengunjung dan tamu mengurungkan niatnya untuk menginap di Tuktuk Siadong dan memilih kembali ke Kota Parapat. Sebab, waktu padamnya listrik sangat lama.

"Yang pasti selaku pengusaha kami sangat kecewa dengan pemerintah dan dengan PLN, karena hampir setiap hari terjadi pemadaman. Dan, pemadaman kali ini cukup lama sejak kemarin," tambahnya.

Pemerintah diakuinya, harus bisa mendukung terus peran para pelaku pariwisata secara khusus di kawasan Kecamatan Simanindo dengan meminta PLN serius mengurangi pemadaman listrik, apalagi geliat pertumbuhan pariwisata mulai dikumandangkan di Danau Toba.

Sementara itu, Kepala PLN Ranting Pangururan, P. Ambarita yang dihubungi mengatakan, pemadaman terjadi atas diakibatkan terbakarnya kabel tanam di tiang 1 Gardu Induk Tele dan masih membutuhkan waktu untuk perbaikan karena menunggu alat didatangkan dari Pematang Siantar.

Hingga saat ini pemadaman arus listrik tidak kunjung berakhir atau menyala kembali. Beberapa pengusaha menggunakan mesin genset seperti warnet untuk tetap melanjutkan komunikasi.