TANJUNGBALAI-Pemilik Lahan yang beralamat Didesa Pea Raso Sitio I, Kec. Lintong Nihuta, Kab. Tapanuli Utara, merasa terpukul terhadap PT Inti Indorayon Utama. pasalnya, lahan yang dipinjam PT tersebut dibiarkan dirusak oleh sekelompok massa.

Hal ini dikatakan Pemilik Lahan Lamser Simare Mare, 48, bertani, Jalan Doluk Sanggul Siborong Borong, Desa Dolok Margu, Kec. Lintong Huta, Kab. Humbang Hasundutan, Rabu (5/4) dirumahnya.

Dikatakannya, lahan yang seluas 3,6 Ha terletak Desa Sitio I, Kec.Lintong Nihuta, Kab. Tapanuli Utara dahulu, sekarang telah menjadi Kab. Humbang Hasundutan dipakai atau dibuat perjanjian pemakaian lahan untuk tanaman industri oleh PT Inti Indorayon Utama mulai dibuat tanggal 10 january 1990 yang lalu dan dipakai selama 30 tahun, Ujarnya.

"Kita merasa perjanjian yang ditanda tangani kedua belah pihak antara Pemilik Lahan dan Drs Hengky S menjabat Manager HTI Pola PIR dari PT Inti Indorayon Utama sah menurut hukum, karena disaksikan Kepala Desa yang distempel," ungkapnya.

Namun Kata L Simare Mare lagi, sejak empat bulan terakhir sekelompok masyarakat ada merusak lahan yang dipinjam Perusahaan raksasa yang terletak didaerah Porsea tersebut dirinya menduga ada pembiaran terhadap lahan tersebut serta tidak memperdulikan lahan yang dipinjam perusahaan tersebut, maka dengan rasa kekecewaan itu dirinya mendatangi Manager PT Inti Indorayon Utama bersama wartawan.

"Kita minta, Perusahaan raksasa yang ada didaerah Porsea yaitu PT Inti Indorayon Utama, melakukan penertiban kepada sekelompok masyarakat yang melakukan perusakan dilahan miliknya, serta bermusyawarah dengan Pemilik Lahan mencari jalan keluar terkait perusakan tersebut," ucapnya mengakhiri.

Terpisah, Manager PT Inti Indorayon Utama melalui Adri Br Sembiring didampingi Stafnya yang didatangi Lamser Simare Mare (pemilik lahan-red) bersama Kru Metro24 dan dua teman lainnya akan mengadukan perusahan dan memberikan berkas perjanjian mengaku, akan mengkaji dan mempelajari berkas yang diberikan.

"Kami minta tempo satu minggu pak, nanti kita kabari dan tolong ditulis atau ditinggal nomor telepon seluler yang dapat dihubungi," pungkasnya menutup.