TAPANULI TENGAH-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi meminta agar siswa-siswi SMA Negeri 1 Matauli mempersiapkan diri dengan matang menjelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk SMA/MA yang mulai berlangsung minggu depan.
‘’Tidak hanya SMA Plus Matauli, adik-adik SMA lainnya di Sumut juga harus mempersiapkan diri,’’ tandas Gubsu Tengku Erry saat memimpin apel pagi di Kampus SMA Negeri 1 Matauli, Kec. Pandan, Kab. Tapanuli Tengah.
Gubsu mengatakan, saat ini adik-adik siswa SMK sedang mengikuti ujian nasional, minggu depan atau tepatnya 10-13 April berlangsung ujian nasional untuk tingkat SMA/MA. ‘’Seluruh siswa agar mempersiapkan diri dengan matang. Khusus SMA Plus Matauli bisa membuktikan bahwa sekolah ini unggul dan dapat menjadi contoh bagi sekolah lainnya di Sumut,’’ sebut Erry kembali.
Dihadapan para siswa, kepala sekolah dan guru, Gubsu Erry menyebutkan, predikat sebagai siswa SMAN plus tentunya harus dibuktikan dengan prestasi sehingga dapat menjadi teladan bagi siswa di sekolah lain.
Dalam kesempatan itu Gubsu menyampaikan pasca adanya peralihan kewenangan pengelolaan SMA dan SMK dari Kabupaten Kota ke Pemerintah Provinsi pihaknya berupaya untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Kendala, hambatan dan tantangan pasti ada. Tapi kita tetap saja ada peluang sehingga menjadi lebih baik, kompetitif, maju dan lebih paten,”ujar Gubsu.
Dikatakan Gubsu, terkait dengan kendala yang ada pasca peralihan seperti halnya persoalan gaji guru telah menemukan jalannya. Menteri Pendidikan telah menyesuaikan gaji guru yang sebelumnya kurang. Begitu juga dengan persoalan gaji tenaga honor. Dana BOS yang sebelumnya tidak diperkenankan untuk pembayaran honorarium tenaga guru honor saat ini telah diperbolehkan.
“Alhamdulillah Februari lalu Menteri setelah berkoordinasi dengan BPK RI tdan diputuskan dana BOS bisa dipergunakan untuk pembayaran gaji guru honor. Setahap demi setahap berbagai persoalan itu dapat kita selesaikan berkat koordinasi dan diskusi dengan Bapak Menteri,”ujar Erry.
Usai memberikan arahan dan masukan, Gubsu didampingi Pj Bupati Tapteng Bukit Tambunan, Kadis Pendidikan Provsu Arsyad Lubis, Kepala Sekoah SMA Plus Matuli Murdianto menyerahkan bantuan kepada para pelajar yang keluarganya menjadi korban bencana banjir Bandang di kawasan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) beberapa waktu lalu.
Selain itu, Gubsu juga bercengkrama dengan para siswa dan guru dengan melontarkan pertanyaan berhadiah uang Rp500 ribu. Tidak hanya, para siswa kuis dadakan itu berhasil menarik perhatian para guru.
‘’Tidak hanya SMA Plus Matauli, adik-adik SMA lainnya di Sumut juga harus mempersiapkan diri,’’ tandas Gubsu Tengku Erry saat memimpin apel pagi di Kampus SMA Negeri 1 Matauli, Kec. Pandan, Kab. Tapanuli Tengah.
Gubsu mengatakan, saat ini adik-adik siswa SMK sedang mengikuti ujian nasional, minggu depan atau tepatnya 10-13 April berlangsung ujian nasional untuk tingkat SMA/MA. ‘’Seluruh siswa agar mempersiapkan diri dengan matang. Khusus SMA Plus Matauli bisa membuktikan bahwa sekolah ini unggul dan dapat menjadi contoh bagi sekolah lainnya di Sumut,’’ sebut Erry kembali.
Dihadapan para siswa, kepala sekolah dan guru, Gubsu Erry menyebutkan, predikat sebagai siswa SMAN plus tentunya harus dibuktikan dengan prestasi sehingga dapat menjadi teladan bagi siswa di sekolah lain.
Dalam kesempatan itu Gubsu menyampaikan pasca adanya peralihan kewenangan pengelolaan SMA dan SMK dari Kabupaten Kota ke Pemerintah Provinsi pihaknya berupaya untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Kendala, hambatan dan tantangan pasti ada. Tapi kita tetap saja ada peluang sehingga menjadi lebih baik, kompetitif, maju dan lebih paten,”ujar Gubsu.
Dikatakan Gubsu, terkait dengan kendala yang ada pasca peralihan seperti halnya persoalan gaji guru telah menemukan jalannya. Menteri Pendidikan telah menyesuaikan gaji guru yang sebelumnya kurang. Begitu juga dengan persoalan gaji tenaga honor. Dana BOS yang sebelumnya tidak diperkenankan untuk pembayaran honorarium tenaga guru honor saat ini telah diperbolehkan.
“Alhamdulillah Februari lalu Menteri setelah berkoordinasi dengan BPK RI tdan diputuskan dana BOS bisa dipergunakan untuk pembayaran gaji guru honor. Setahap demi setahap berbagai persoalan itu dapat kita selesaikan berkat koordinasi dan diskusi dengan Bapak Menteri,”ujar Erry.
Usai memberikan arahan dan masukan, Gubsu didampingi Pj Bupati Tapteng Bukit Tambunan, Kadis Pendidikan Provsu Arsyad Lubis, Kepala Sekoah SMA Plus Matuli Murdianto menyerahkan bantuan kepada para pelajar yang keluarganya menjadi korban bencana banjir Bandang di kawasan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) beberapa waktu lalu.
Selain itu, Gubsu juga bercengkrama dengan para siswa dan guru dengan melontarkan pertanyaan berhadiah uang Rp500 ribu. Tidak hanya, para siswa kuis dadakan itu berhasil menarik perhatian para guru.