SAMOSIR-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sibolga menjalin kerjasama di sektor pertanian bawang merah. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan naskah perjanjian antara Bupati Samosir Rapidin Simbolon dan Kepala Perwakilan BI Sibolga M Junaifin, di rumah dinas Bupati Samosir.

Kepala Perwakilan BI Sibolga M Junaifin, mengatakan kesepakatan bersama berupa penandatangan perjanjian kerjasama adalah mensinergikan sumber daya alam dan pihak kepentingan dalam rangka pengembangan usaha di sektor pertanian bawang merah di Samosir.

Diharapkan dengan kesepakatan ini, dapat mendorong peningkatan akses kepada sumber-sumber pembiayaan untuk usaha di sektor pertanian bawang merah.

"Ruang lingkup kesepakatan bersama antara lain meliputi kerjasama penelitian, pelatihan, sosialisasi, fasilitasi, pengembangan klaster, pertukaran data dan informasi serta percepatan implementasi pemanfaatan dalam rangka pengembangan usaha di sektor pertanian bawang merah," ujar M Junafin.

Bupati Samosir Rapidin Simbolon, sangat menyambut baik dan mengapresiasi BI Perwakilan Sibolga atas kepeduliannya untuk pengembangan bawang merah di Samosir.

"Bawang merah merupakan roh pertanian Samosir untuk itu perlu upaya-upaya untuk pengembangannya, sehingga perlu melibatkan berbagai pihak termasuk permodalan yang disiapkan oleh lembaga keuangan," ujar Simbolon.

Bupati Samosir mengatakan dengan adanya kerjasama tersebut merupakan suatu harapan yang besar bagi Kabupaten Samosir untuk kembali bisa jaya. Dan mensejahterakan masyarakat Samosir melalui pertanian bawang merah diharapkan produksi dan produktivitas bawang merah Samosir meningkat dan menjadi ikon unggulan Samosir yang terkenal dengan penghasil bawang merah.

Rapidin menjelaskan bahwa Samosir merupakan hasil letusan gunung toba memiliki potensi pengembangan tanaman hortikultura khususnya tanaman bawang merah. Sehingga pengembangan klaster bawang merah harus dilakukan secara bijaksana agar dapat bermanfaat dan berkelanjutan yang mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Samosir.

Bupati Samosir berharap agar ke depan Bank Indonesia Sibolga juga memberikan bantuan untuk pengembangan bawang merah dapat ditambah dan di samping bawang merah ada juga komoditas cabai merah sebagai komoditas penyumbang inflasi terbesar secara nasional maupun daerah. Di samping itu juga Bank Indonesia Sibolga kiranya dapat membantu pasca panen yaitu proses pengolahan seperti pembuatan bawang goreng dan lainnya sehingga nilai tambah dapat di peroleh masyarakat.

Khusus kelompok Tani (KT) Mandiri dan KT Saurdot yang dipercaya sebagai pengembang program pengembangan klaster bawang merah di Samosir, Bupati Rapidin berpesan agar lebih meningkatkan kinerja sehingga nantinya dapat menjadi percontohan untuk kelompok tani yang lainnya yang ada di Samosir.

Selain mengadakan kerjasama pengembangan bawang merah Bank Indonesia Sibolga juga memberikan bantuan berupa alat peraga perlengkapan sekolah PAUD Agave Kids Rp 24 juta.