MEDAN - Sebanyak 85.069 Siswa SMK di Sumut mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun 2017, Senin (3/4/2017). Dari jumlah tersebut, sebanyak 60.376 siswa mengikuti UN Berbasis Komputer (UNBK) dan 24.693 siswa UN Kertas dan Pensil (UNKP). Ketua Panitia UN 2017, Yuniar menuturkan, dalam mensukseskan UN di Sumut pihaknya telah selesai mendistribusikan lebih dari 2.800 koli naskah soal ujian, khususnya untuk peserta yang akan mengikuti UNKP. Pendistribusian naskah soal UNKP telah dilakukan sejak Senin (27/3/2017) hingga Sabtu (1/4/2017) lalu.

“Distribusi pertama dilakukan ke kabupaten/kota di Kepulauan Nias, dan terakhir dilakukan ke Deli Serdang, Binjai, Langkat dan Medan,” ujar Yuniar di Medan, Minggu (2/4/2017).

Diutarakannya, berdasarkan data rekapitulasi peserta UN SMK 2017, tercatat peserta paling banyak berasal dari Medan dengan jumlah 17.183 siswa. Kemudian diikuti dengan Deli Serdang dengan jumlah 10.986 siswa. Namun, dari peserta UN di Deliserdang ternyata paling banyak harus melaksanakan UNKP dengan jumlah 4.254 siswa.

Sedangkan di Medan, sambung Yuniar, hampir semua SMK gelar UNBK. Tinggal sebanyak 247 siswa SMK lagi yang harus UNKP. Itupun sekolah swasta, yakni SMK Al Fattah dan SMK Swabina Karya.

“Teknis pelaksanaan UN tahun ini tidak berbeda jauh dari tahun sebelumnya. Ujian dimulai tepat jam 07.30 WIB. Namun untuk UNBK, peserta terpaksa mengikuti sistem shift lantaran keterbatasan komputer,” tuturnya.

Terkait pelanggaran prosedur yang selama ini terjadi, menurut Yuniar, panitia sudah menginstruksikan agar sekolah penyelenggara membuat pengumuman dengan jelas dan sesuai prosedur. Sehingga, tamu dan pengawas UN juga mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.

Sementara, Kepala Disdik Sumut, Arsyad Lubis menghimbau agar setiap peserta UN menjalankan ujian dengan baik serta menjauh dari praktik kecurangan. Sebab, UN bukan lagi sebagai penentu kelulusan.

“Saya berharap agar PLN mendukung UN yang akan dilaksanakan siswa. Terutama, lantaran UNBK sangat tergantung pada kelistrikan,” ujarnya.