LABUHANBATU - Warga Labuhanbatu khususnya yang berdomisili di Kecamatan Panai Hilir mengeluhkan rusaknya akses jalan utama di Dusun 4, Desa Sei Penggantungan. Akses jalan utama penghubung antara desa ini, ditenggarai sebagai pemicu anjloknya harga pertanian padi dan tandan buah segar. Pasalnya, warga kesulitan menggangkut hasil pertanian akibat jalan tak bisa dilalui terkhusus ketika hujan mengguyur wilayah di sana.

"Kondisi jalan sangat berpengaruh, bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kalau jalannya bagus, otomatis truk pengangkut hasil pertanian akan bisa langsung masuk ke perkebunan dan sawah masyarakat. Tapi kalau curah hujan tinggi, terpaksa masyarakat menjual hasil panen padi dan buah sawitnya kepada agen lokal," ungkap warga setempat, Rances Hasibuan kepada GoSumut, Minggu (2/4/2017).

Di sisi lain, ketidakstabilan harga ini juga terjadi dikarenakan agen-agen lokal juga banyak mengeluarkan biaya transportasi dimulai melalui darat dan laut.

"Dari Kebun dibawa ke tangkahan, menuju transport kapal boat, nah itulah perjalanannya membawa hasil panen," timpal warga lainnya, Parulian Limbong.

Parulian yang juga aktivis dari Gerakan Mahasiswa Pemuda Desa Labuhanbatu itu berharap kepada anggota DPRD Labuhanbatu, khususnya dari daerah pemilihan (dapil) 5 yang meliputi daerah Kecamatan Panai Hilir dan Panai Tengah, agar memproritaskan pengajuan pembangunan jalan ini untuk diteruskan dalam musyawarah rencana pembangunan (musrembang) di tingkat kabupaten.