MEDAN - Jelang laga menghadapi PS TNI, Sabtu (1/4/2017) nanti, di Stadion Teladan, Pelatih PSMS Medan Mahruzar optimis anak asuhnya bakal mendulang kemenangan. Keyakinan itu dilandasi hasil seri menghadapi tim yang berada satu level di atasnya yakni Persib Bandung.

"Saat lawan Persib kita bisa seri. Kita harapkan saat lawan PS TNI nanti kita meraih kemenangan. Minimal serilah," ujar Mahruzar saat menggelar temu pers di Stadion Kebun Bunga, Jumat (31/3/2017).

Pertandingan melawan PS TNI, ungkap Mahruzar, juga merupakan langkah persiapan timnya jelang bergulirnya Liga 2 yang akan dimulai pada 19 April 2017 mendatang.

"Ini juga evaluasi pemain, para pemain saat melawan Persib kemarin yang tidak bermain maksimal akan digantikan dengan pemain yang telah siap untuk tampil," ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga Mahruzar menampik adanya kabar tak sedap jika para pemainnya merupakan pemain buangan dari PS TNI.

"Saya klarifikasi di sini, jika para pemain saya bukan pemain buangan dari PS TNI. Ini mengenai selera pelatih. Contoh Suhandi. Dia tidak dipakai di PS TNI, tapi saya suka gaya bermainnya dan saya bawa dia ke sini," terangnya.

Dirinya juga mengaskan memiliki tanggung jawab terhadap para pengurus PSMS.

"Walaupun ada rekomendasi dari pengurus untuk pemain, tetap saya tes, saya tidak asal comot saja, apalagi kami akan menghadapi kompetisi resmi Liga 2 nanti," ujar Mahruzar.

Sementara itu, manajer PS TNI, Brigadir Jenderal Rudi Yulianto mengatakan, pertandingan uji coba ini merupakan persiapan perangkat tim yang akan bermain di Liga 1 nanti. Walaupun PSMS beda kasta di Liga 2, tapi pihaknya tidak akan menganggap remeh PSMS Medan.

"Semua tim sepakbola Indonesia itu kekuatannya sama, hanya kasta yang membedakan namun saya kira PSMS merupakan tim kuat, apalagi saya melihat pertandingan PSMS lawan Persib kemarin, jadi kami tidak anggap enteng PSMS," ujarnya.

Menghadapi PSMS nanti, PS TNI kata Rudi akan menurunkan 3 pemain asing yang saat ini masih tahap seleksi dari PS TNI dan juga melihat ajang kreatifitas dari pelatih baru PS TNI dari Perancis Laurent Hatton yang pernah melatih tim divisi 2 Perancis.

"Menghadapi PSMS kami membawa 23 pemain, yang dipersiapkan untuk kompetisi liga 1 mendatang, kami tahu PSMS terkenal dengan permainan kerasnya, kami juga akan menghadapi permainan keras mereka tapi dengan performa yang benar dan tanpa menciderai pemain PSMS," tandasnya.

Sementara tokoh pemuda yang sekaligus dipercaya sebagai Presiden Klub Kodrat Shah mengimbau agar pertandingan PSMS VS PS TNI tidak dinodai ulah suporter yang menyalakan flare yang bisa menganggu pertandingan dan bisa membuat PSMS kena sanksi dari PSSI.

"Saya berharap pertandingan berjalan seru dan lancar tanpa ada gangguan termasuk dari ulah oknum suporter yang menyalakan flare seperti melawan Persib kemarin, mari kita jaga sportifitas pertandingan PSMS VS PS TNI," pungkas Kodrat yang didampingi ketua panitia pertandingan, Kisharianto Pasaribu.