MEDAN-Salak ponti atau juga disebut salak Pondoh Tiga Juhar, kini menjadi salah satu komoditi andalan yang terdapat di Kabupaten Deliserdang.

Karenanya, dengan varietas salak ini, Desa Tiga Juhar yang berada di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hulu ini diproyeksikan sebagai sentra pengembangan salak ponti.

"Salak ponti ini memang sengaja kita kenalkan karena tidak kalah manisnya dengan salak pondoh yang ada di tanah air.

Selain itu, kita juga memang berencana menjadikan STM Hulu sebagai sentra produksi salak ponti," ungkap Koordinator Guide Paviliun Deliserdang Repelita Silalahi.

Repelita menjelaskan, saat ini luas pertanaman salak ponti di kecamatan tersebut sudah mencapai 100 hektare. Pengembangannya sendiri sudah dilakukan oleh Kabupaten Deliserdang sejak tahun 2000 lalu. Sedangkan jumlah produksinya sendiri sudah mencapai dua ton per hari.

Selain itu, Repelita juga menyebutkan, masyarakat yang ada di STM Hulu, kini sebagian besarnya juga sudah menanam salak ponti. Bahkan, sebagian masyarakat sudah menebang tanaman sawit mereka dan menggantinya dengan tanaman salak.

"Kalau sekarang, salak ponti ini memang belum menjadi tanaman utama. Karena itulah mau dijadikan sebagai sentra produksinya," ujarnya.

Apalagi sambung Repelita, selama ini masyarakat Medan, selalu memasok salak dari Sleman, Yogyakarta berupa salak pondoh. Sehingga, harapannya dengan dikembangkannya salak ponti itu, suplai salak dapat diperoleh dari Deliserdang.

Repelita juga menambahkan, memang visi Deliserdang adalah menciptakan pertanian yang maju berdaya saing berbasis agribisnis.

Maksudnya, dari sisi pertanian, selain memanfaatkan teknologi mekanisasi mulai tanam hingga panen, juga supaya petani bisa jadi pebisnis pertanian.

"Seperti salak ponti kita bersaing. Bahwasanya kita bisa lebih baik dari salak yang lain," pungkasnya.