SINGKIL - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil sering mengalami kekurangan stok darah. Hal itu sangat menggangu pelayanan terhadap masyarakat yang membutuhkan tranfusi darah, khususnya untuk kebutuhan mendesak.

Administratur & GA PT Nafasindo, Malik Rusydi, saat donor darah karyawan perkebunan tersebut, Kamis (30/3/2017) mengatakan, untuk mengatasi kekurangan darah itu pihaknya menggelar donor darah dan menggandeng pihak BFLF dan RSUD Aceh Singkil.

Baca Wanita yang Ditemukan Bersimbah Darah Ternyata Warga Pidie

Kegiatan itu sebagai bagian dari pelaksanan program CSR perusahaan. Sebab saat ini masih sering terjadi kekurangan stok darah di RSUD. Selain itu sekaligus rangkaian kegiatan menyambut hari ulang tahun ke-18 Aceh Singkil.

Baca Di Banda Aceh, Golongan Darah O dan A Paling Banyak Dibutuhkan

"Donor darah ini akan menjadi agenda tetap, setiap 6 bulan sekali. Untuk pertama ini ada 50 orang karyawan yang ikut, ke depan diharapkan akan lebih banyak lagi pendonor," ucap Rusdi.

Ketua Blood For Life Foundation (BFLF) Kabupaten Aceh Singkil, Mohd Ichsan, mengatakan, kekosongan stok darah ini disebabkan karena masih rendahnya kesadaran masyarakat di Aceh Singkil untuk mendonorkan darahnya.

Baca Sapma Pemuda Pancasila Bireuen Kumpulkan Darah 63 Kantong

"Apalagi kapasitas bank darah di RSUD Aceh Singkil juga masih kecil, dan hanya dapat menyimpan sekitar darah 100 kantong," tutur Ichsan. 

Kekurangan stok darah di RSUD Aceh Singkil, katanya, juga disebabkan karena kurangnya sosialisasi. Sehingga kesadaran masyarakat akan manfaat dan pentingnya donor masih masih minim. "Sebagai penggiat sosial kita ingin memotivasi karyawan perusahaan dan masyarakat bahwa donor darah itu penting. Ke depan akan dibuat data basenya, sehingga ketika ada yang butuh darah kita mudah mencarinya," ucapnya.