PADANGSIDIMPUAN- Paska bencana yang menerjang Kota Padangsidimpuan sekitarnya, Gubernur Sumut T Erry Nuradi akhirnya datang mengunjungi warga dan lokasi yang terdampak banjir bandang di Kota Padangsidimpuan, Rabu (29/3/2017) sore.

Gubsu menekankan, setelah masa tanggap darurat nanti, akan dilakukan rehab dan rekon terhadap lokasi serta rumah warga yang menjadi korban, baik yang hanyut maupun yang rusak akibat diterjang banjir.

"Setelah proses tanggap darurat nanti, pemerintah akan melakukan proses rehab dan rekon," ujar orang nomor satu di Provinsi Sumut ini.

Menurutnya, hal itu merupakan yang paling penting, sebab akibat banjir 'terbesar' sepanjang sejarah di 'Kota Salak' ini, banyak bangunan yang rusak. "Terutama bangunan rumah dan sarana umum yang harus diperbaiki oleh pemerintah," tukasnya.

Dan selama proses tanggap bencana ini, Gubsu menekankan kepada pemerintah setempat untuk melakukan tiga hal, pertama upaya untuk menempatkan warga korban bencana di tenda maupun lokasi penampungan yang layak. Kedua, memberikan bantuan logistik mulai dari kebutuhan makanan, air bersih dan lainnya. Serta ketiga, mendirikan Posko kesehatan, sebab dengan kondisi paska banjir banyak warga yang rentan terkena berbagai macam penyakit.

"Walaupun tidak didalam tenda, namun tempat penampungan atau lokasi lainnya yang layak dapat digunakan. Seperti di masjid atau di lokasi sarana lainnya yang bisa digunakan untuk sementara waktu," ucapnya.

Kepada Pemerintah Daerah, Gubsu berharap agar tetap dan terus melakukan koordinasi terutama tentang rehab da rekon nanti. Pasalnya, banyak bangunan yang harus segera dilakukan perbaikan.

"Dan masalah musibah ini juga harus diteruskan kepada BNPB di Jakarta melalui provinsi," jelasnya.

Ia juga mengimbau, kepada seluruh masyarakat dan lembaga yang ada untuk ikut membantu dan meningkatkan empatinya kepada masyarakat yang terkena musibah.