GUNUNGSITOLI-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi bersama- sama masyarakat Nias larut dalam peringatan 12 tahun gempa Nias yang terjadi tepat pada 28 Maret 2005 silam. Peringatan ini dilaksanakan di Taman Yaa'howu Kota Gunung Sitoli.

Pada kesempatan itu, Gubsu Tengku Erry bersama Wali Kota Gunung Sitoli Lakhomizaro Zebua serta unsur SKPD Pemprovsu dan Pemko Gunung Sitoli menarikan tarian Maena Siaga (tarian siaga) bencana bersama-sama siswa-siswi SD. Melihat Gubsu ikut menari, siswa-siswi SD pun tampak lebih bersemangat.

Hadir Wali Kota Gunung Sitoli Lakhomizaro Zebua, Bupati Nias Sokhiatulo Laoli, Bupati Nias Barat Faduhusi Daely, Bupati Nias Utara Ingati Nazara, anggota DPD RI Parlindungan Purba, anggota DPRD Sumut Arota Lase, sejumlah SKPD Pemrovsu juga segenap unsur Forkopimda se Kepulauan Nias.

Dalam kesempatan itu, Gubsu Erry mengatakan 12 tahun lalu , peristiwa gempa yang sangat dahsyat melanda masyarakat Nias.

"Musibah ini dipandang dari perspektif agama, sesungguhnya merupakan peringatan Tuhan kepada umat-Nya, namun dibalik itu semua ternyata musibah itu memiliki hikmah dan pelajaran bagi kita terutama masyarakat Nias,"sebut Erry.

Menurut Gubsu Erry, gempa Nias telah memberian masyarakat Indonesia khususnya Nias suatu pembelajaran yang sangat berharga, mengingat semuanya tak lagi memikirkan egoisme, namun saling memberikan pertolongan dan mengabaikan perselisihan yang selama ini terjadi. "Saat terjadi gempa Nias semua masyarakat Indonesia tertuju ke Nias, mereka bahu membahu memberikan bantuan fisik dan dananya," tutur Erry.

Untuk itu Erry berpesan serta berharap agar warga Nias jangan terus meratapi gempa Nias tapi justru harus bisa memacu masyarakat Nias untuk menumbuhkan rasa kebersamaan untuk mencapai suatu masyarakat yang lebih baik.