GUNUNGSITOLI-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi menegaskan bahwa saat ini pemerintah sangat konsen untuk meningkatkan pembangunan pada daerah tertinggal.

‘’Pembangunan dari desa, sesuai harapan Presiden Joko Widodo,’’ tandas Gubsu Erry ketika membuka Pra Musrenbang Provinsi Sumut Tahun 2017 wilayah Kepulauan Nias di aula STT BNKP Sundermann Jalan Pendidikan, Kota Gunung Sitoli.

Hadir Wali Kota Gunung Sitoli Lakhomizaro Zebua, Bupati Nias Sokhiatulo Laoli, Bupati Nias Barat Faduhusi Daely, Bupati Nias Utara Ingati Nazara, anggota DPD RI Parlindungan Purba, anggota DPRD Sumut Arota Lase, Staf Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI serta sejumlah SKPD Pemrovsu juga segenap unsur Forkopimda se Kepulauan Nias.

Pada kesempatan itu Gubsu Erry juga mengatakan pada Pra Musrenbang ini hadir sejumlah narasumber baik dari perbankan dan BPS serta narasumber dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal agar dapat bersama-sama dengan pemerintah daerah tertinggal. "Saya juga minta anggota DPD RI Perlindungan Purba juga untuk terus mendukung pembangunan Sumut khususnya kepulauan Nias," cetus Erry.

Erry juga mengharapkan dukungan Pemkab/Pemko kepulauan Nias untuk terus koordinasi, integrasi, sinergitas dan sikronisasi antara strata pemerintah di semua level baik pemerintah pusat, provinsi pemkab/pemko serta antar pelaku pembangunan (stakeholders) untuk merumuskan program atau kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan dalam kerangka kerjasama yang saling menguntungkan.

Untuk itu kalangan dunia usaha diharapkan juga dapat turut berkontrobusi dan memberikan dukungan dalam bentuk CSR, investasi dalam pembangunan infrastruktur baik dalam bentuk langsung maupun melalui skema kerjasama antara pemerintah dan badan usaha serta dalam bentuk sumbangan lainnya.

Selain itu pada Pra Musrenbang tahun ini Gubsu berharap bisa menyepakati beberapa program untuk dialokasikan pada tahun 2018 sesuai prioritas dan kewenangannya antara lain lanjutan pembangunan jalan lingkar pulau Nias yang bisa menghubungkan seluruh Pulau Nias, rehabilitas rumah tidak layal huni, pengembangan sarana dan prasarana mulai dari penyediaan air bersih dan sanitasi. Pengembangan pembangkit listrik tenaga surya.

"Dalam waktu dekat kita bekerjasama dengan investor asal Korea membangun pembangkit listrik dengan teknik Terbarukan," jelas Erry.

Erry juga menambahkan, perlunya peningkatan ekonomi masyarakat melalui produksi ternak sapi potong. "Ini dilakukan untuk penguatan usaha kelompok dalam rangka peningkatan akses pangan masyarakat,’’ jelasnya.

Tak hanya itu ada 10 prioritas nasional menurut Gubsu seperti pendidikan, kesehatan, perumahan permukiman, pengembangan dunia usaha dan pasiwisata, ketahanan energi, ketahanan pangan, penanggulan kemiskinan, insfrastruktur, konektivitas dan kemaritiman, pembangunan wilayah tertinggal serta terakhir politik, hukum, pertahanan dan keamanan.

Sementara, tuan rumah, Walikota Gunung Sitoli Lakhomizaro Zebua mengatakan hasil dari Pra Musrenbang agar bisa menjadi RKPD Pronvinsi Sumut tahun 2018 juga menjadi momentum perubahan dalam menyusun dokumen perencanaan, seperti tentang pemeliharaan jalan provinsi yang dibangun saat gempa Nias perlu direhabilitasi, landasan pacu yang pernah diusulkan dari 1.800 kini menjadi 2.000 bisa dibangun menjadi 2.500 sesuai dengan pembicaraan saat Presiden Jokowi berkunjung ke Nias.