DELI SERDANG - Matanya yang sesekali berkedip, menatap nanar dinding rumah sakit milik pemerintah itu. Tatapan kosong Fatih Fathinia (1.6 tahun), bocah penderita gizi buruk ini seakan ingin mengatakan bahwa kapan sakit yang dirasakannya begitu dahsyat akan berlalu. Namun apa daya, Fatih hanya bisa menunggu keajaiban dari Allah SWT sang pencipta umatnya.

Seminggu lebih mendapat perawatan di RSU Deli Serdang, perubahan demi perubahan yang semakin membaik sudah mulai terasa ditubuh bocah malang ini. Kulitnya sudah mulai mengering, berat badannya yang kemarin 5,1 Kg kini bertambah menjadi 6 Kg. Selama dirawat, Fatih ditangani oleh dr Juliana SpA.

Dokter memfonisnya menderita gizi buruk, sehingga kesehatannya begitu memprihatinkan. Kulitnya melepuh seperti terbakar, awalnya pihak keluarga mengira kalau Fatih mengalami Stevens-Johnson syndrome (SJS) atau sindrom Stevens-Johnson, yaitu penyakit kulit yang disebabkan oleh alergi atau infeksi. Sindrom ini dianggap sebagai hipersensitivitas kompleks yang memengaruhi kulit dan selaput lendir.

"Tangisannya juga sudah berkurang, meski suaranya hampir tak terdengar tapi hati ini tak tega setiap kali melihatnya menitikkan air mata. Alhamdulillah, sekarang anakku sudah lebih tenang, tinggal menaikkan berat badan kata buk dokter. Doa dan bantuan duit terasa begitu berarti buat kami, tau tau mau bilang apa karena ini mukzizat Allah," papar Boinem (39), ibu Fatih kepada Saiful, Ketua Gerakan Jum'at Sedekah.

Terima kasih juga dilontarkan pihak keluarga Fatih pada Ashari Tambunan (Bupati Deli Serdang), Ketua DPRD Deli Serdang Abangda Ricky Prandana Nasution SE, yang hadir langsung menjenguk Fatih dan memberikan bantuan berupa moril dan materiil buat Fatih dan keluarga.

Selain itu, para teman aktivis Perlindungan Anak Deli Serdang serta para Alumni Mahasiswa PG-PAUD UMN Al-Washliyah Medan beserta Remaja Masjid Desa Pasar Miring, juga banyak membantu Fatih dan keluarga. Dan pada akhirnya baru belakangan diketahui penyebabnya adalah karena Fatih menderita gizi buruk. Sebahagian bantuan masyarakat yang tertuju untuk Fatih disalurkan melalui komunitas Gerakan Jum'at Sedekah, dengan menyisihkan sedikit rezekinya dengan cara berdonasi:

"Selain bantuan dana, bantuan doa juga dibutuhkan Fatih. Alhamdulillah sudah ada dana yang terkumpul untuk biaya pemulihan Fatih. Itu berkat uluran tangan Bupati Deliserdang, Ketua DPRD Deliserdang dan banyak lagi hingga tak bisa disebutkan satu persatu. Meski perobatan ditanggung Jamkesda, tapi diperlukan gizi yang baik untuk menaikkan berat badan Fatih. Bantuan kemana aja bisa disalurkan, ke nomor hp saya 0852 9725 7527 bisa, ke media Gosumut.com juga bisa," terang Saiful Bahri, Ketua Komunitas Jumat Sedekah, Kamis (30/3/2017).

Kilas Balik Fatih Suhardi (39), ayah Fatih hanya seorang buruh kasar disebuah kilang batu di daerah Batu Lapan Kabupaten Deli Serdang. Malam itu entah kenapa, perasaannya tiba-tiba saja mendadak tak enak setelah pulang dari kerjaan, tepatnya pukul 20.30 wib. Ternyata rasa tak enak itu terjawab. Boinem, sang istri memberitahu bahwa anak ke 3 mereka Fatih mendadak demam tinggi.

Menit demi menit terlewati, jam demi jam juga terlewati, bahkan hari demi hari juga terlalui, namun demam Fatih tak kunjung reda. Akhirnya Fatih diungsikan ke rumah neneknya yang berada di kota Binjai, dengan harapan mendapat kesembuhan di sana. Namun apa daya, bukan kesembuhan yang Fatih dapatkan, malah penyakit aneh seperti luka terbakar menyerang sekujur tubuhnya.

Fatih yang sebelumnya merupakan anak yang periang dan baru beberapa bulan bisa berjalan, kini terbaring lemas di Rumah Sakit Umum Deli Serdang. Tubuhnya tak kuat lagi untuk berjalan, bahkan hari-harinya dihabiskan dengan menangis menahankan rasa sakit yang ia hadapi selama ini.

"Untung ada tetangga yang mengabarkan penderitaan anakku ini sampai mendapat bantuan untuk perobatan Fatih. Sampai hari ke 3 di Rumah Sakit, kami tidak mendapat jawaban penyakit apa sebenarnya yang diderita Fatih saat ini. Tak bisa berbuat apa-apa kami karena keterbatasan uang, hanya bisa pasrah sambil meratapi anakku yang malang ini," terang sang ayah.(Yeni)