MEDAN - Wahyuni (28) warga Jalan Bromo, Kecamatan Medan Area, tak berdaya dan menyerahkan sepeda motor Honda Scoopy dan uang Rp 1 juta usai dihipnotis seorang pria tak dikenal yang mengaku mencari adiknya, Rabu (29/3/2017).

Ikhwal peristiwa itu, sebut Wahyuni, terjadi saat rumahnya dalam keadaan sunyi. Kemudian, seorang pria yang tidak dikenalnya mendatangi rumah korban dan berpura-pura menanyakan keberadaan adik korban.

Saat itu, korban pun menjawab bahwa adiknya sedang tidak berada di rumah. Namun pelaku tetap bersikeras menunggu adiknya tersebut. Merasa tak curiga, korban pun menemani pelaku ngobrol.

Tak lama kemudian, pikiran korban seperti melayang dan kedua mata mulai sakau. Melihat itu, pelaku pun memanfaatkan situasi tersebut dengan meminjam sepeda motor korban, dengan alasan untuk pergi mencari adik korban.

Dengan kondisi terhipnotis, korban langsung menyerahkan Scoopy kesayangannya. Tak hanya itu, pelaku sempat meminta uang korban sebesar Rp1 juta dan masuk ke kamar korban sembari mengacak isi lemari. Setelah mendapat apa yang dicarinya, pelaku langsung kabur.

Setelah pelaku kabur, tak beberapa lama kemudian korban sadarkan diri. Sontak korban pun terkejut melihat sepeda motornya sudah tidak ada lagi di ruang tamu. Lalu korban masuk ke kamar tidur, dan melihat lemari sudah terbuka dan acak-acakan. Saat diperiksa, ternyata uang yang berada di lemari pun sudah raib.

"Tak sangka aku bang kalau dia (pelaku) itu penjahat. Kupikir beneran pria itu teman adikku. Terhipnotis aku bang saat ngobrol sama pelaku. Tak tanda aku sama pelakunya," bilang korban.

Begitupun, Wahyuni tidak membuat laporan kepolisian atas peristiwa yang dialaminya.