PADANG LAWAS - Progres tahapan rencana pembukaan program studi di luar kampus utama (PSDKU) Institut Pertanian Bogor (IPB) di Kabupaten Padang Lawas (Palas) memasuki babak akhir. Rabu (29/3/2017), tim IPB yang dipimpin Wakil Rektor I, Prof Yonny Koesmaryono berkunjung ke Palas dan melakukan pertemuan dengan stakeholder terkait untuk persiapan pembentukan kampus tersebut.
Pertemuan yang berlangsung di Pendopo Rumah Kediaman Bupati di Padang Luar Sibuhuan, menggelar focus group discussion yang dihadiri kepala sekolah, pihak perusahaan serta perbankan.
Hasil survei minat warga Palas untuk dibukanya PSDKU IPB ini, ternyata cukup menggembirakan. Dimana, minat masyarakat untuk kuliah cukup tinggi, yang saat itu responden yang merupakan siswa kelas akhir SMA sederajat mencapai 1.300 orang.
"Minat kuliah warga Palas luar biasa untuk melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi. Orangtua juga sangat tinggi dukungannya," kata Wakil Rektor IPB, Prof Yonny Koesmaryono saat mendeskripsikan hasil survei.
Dikatakannya, minat untuk kuliah DIII mencapai 70 persen. Namun, lebih tinggi lagi untuk jenjang S1 mencapai 91,7 persen.
"Itu luar biasa. Kemudian, saat ditanya lagi, apakah ingin kuliah di PSDKU IPB di Palas, hasilnya 61,7 persen," tuturnya.
Melihat tingginya minat masyarakat, pihaknya dari IPB siap untuk membuka program perkuliahan di Padang Lawas. Hanya saja, hal ini dibutuhkan komitmen yang kuat dari pemerintah, maupun masyarakat.
"Nanti, jas almamaternya kan IPB juga, diterima di IPB dan ijazahnya juga ijazah IPB," ungkapnya.
Sebelumnya, Bupati Palas H Ali Sutan Harahap mengatakan, pembukaan PSDKU IPB ini hanya satu-satunya di Sumatera Utara.
"Bahkan, di Pulau Sumatera, hanya di Palas IPB membuka PSDKU," terang bupati.
Saat itu, bupati juga meminta, untuk tahap pertama, IPB harus memprioritaskan putra daerah Palas. Dengan begitu, akan lebih banyak putra Padang Lawas yang tertampung.
"Nanti, kalau mereka tamat, bisa ditampung di perusahaan atau di desa-desa untuk mengembangkan BUMDes," papar bupati sembari mengatakan sengaja menghadirkan perusahaan dalam pertemuan itu.
Pada pertemuan itu turut dihadiri Wakil Bupati Palas drg H Ahmad Zarnawi Pasaribu, Ketua DPRD Palas H Syahwil Nasution, beberapa anggota DPRD dan juga Kepala SKPD.
Pertemuan yang berlangsung di Pendopo Rumah Kediaman Bupati di Padang Luar Sibuhuan, menggelar focus group discussion yang dihadiri kepala sekolah, pihak perusahaan serta perbankan.
Hasil survei minat warga Palas untuk dibukanya PSDKU IPB ini, ternyata cukup menggembirakan. Dimana, minat masyarakat untuk kuliah cukup tinggi, yang saat itu responden yang merupakan siswa kelas akhir SMA sederajat mencapai 1.300 orang.
"Minat kuliah warga Palas luar biasa untuk melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi. Orangtua juga sangat tinggi dukungannya," kata Wakil Rektor IPB, Prof Yonny Koesmaryono saat mendeskripsikan hasil survei.
Dikatakannya, minat untuk kuliah DIII mencapai 70 persen. Namun, lebih tinggi lagi untuk jenjang S1 mencapai 91,7 persen.
"Itu luar biasa. Kemudian, saat ditanya lagi, apakah ingin kuliah di PSDKU IPB di Palas, hasilnya 61,7 persen," tuturnya.
Melihat tingginya minat masyarakat, pihaknya dari IPB siap untuk membuka program perkuliahan di Padang Lawas. Hanya saja, hal ini dibutuhkan komitmen yang kuat dari pemerintah, maupun masyarakat.
"Nanti, jas almamaternya kan IPB juga, diterima di IPB dan ijazahnya juga ijazah IPB," ungkapnya.
Sebelumnya, Bupati Palas H Ali Sutan Harahap mengatakan, pembukaan PSDKU IPB ini hanya satu-satunya di Sumatera Utara.
"Bahkan, di Pulau Sumatera, hanya di Palas IPB membuka PSDKU," terang bupati.
Saat itu, bupati juga meminta, untuk tahap pertama, IPB harus memprioritaskan putra daerah Palas. Dengan begitu, akan lebih banyak putra Padang Lawas yang tertampung.
"Nanti, kalau mereka tamat, bisa ditampung di perusahaan atau di desa-desa untuk mengembangkan BUMDes," papar bupati sembari mengatakan sengaja menghadirkan perusahaan dalam pertemuan itu.
Pada pertemuan itu turut dihadiri Wakil Bupati Palas drg H Ahmad Zarnawi Pasaribu, Ketua DPRD Palas H Syahwil Nasution, beberapa anggota DPRD dan juga Kepala SKPD.