MEDAN-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi meminta Ikatan Motor Indonesia (IMI) menjadi pelopor untuk mengembalikan kejayaan Indonesia khususnya Sumut sebagai tuan rumah penyelenggaraan kalender kejuaraan reli dunia.

“Dulu pada era tahun 1996 dan 1997 adalah masa keemasan dimana Sumut menjadi tuan rumah even kejuaraan reli tinggkat dunia. Itu menjadi catatan nostalgia yang sangat manis bagi kita, dan kita berharap IMI bisa menjadi pelopor mengembalikan kejayaan yang akan ikut mengangkat nama Sumut di level internasional,” kata Tengku Erry saat membuka Musyawarah Provinsi IMI Sumatera Utara di Santika Dyandra Hotel Medan yang akan memilih ketua IMI untuk periode empat tahun mendatang.

Dalam kesempatan itu, Gubsu Erry menyebutkan Pemerintah Provinsi akan mendukung penuh IMI dalam penyelenggaraan even-even kejuaraan tersebut. Gubsu mengisahkan dirinya masih mengenang masa-masa Sumatera Utara menjadi tuan rumah dan sukses menggelar even yang masuk kalender kejuaraan dunia, yakni World Rally Championship (WRC) dan Asia Pacific Rally Championship (APRC).

Pelaksanaan reli di kawasan perkebunan yang terbentang di berbagai kabupaten/kota mulai dari Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai, Tebingtinggi, Pematangsiantar, dan Parapat menjadi media promosi yang luar biasa. Selain itu, kata Gubsu, event tersebut memberi dampak ikutan perekonomian yang sangat menguntungkan bagi wilayah Sumatera Utara.

Erry mengatakan upaya mengembalikan kejayaan reli nasional itu tentu bukan hanya berada di tagan IMI semata, namun membutuhkan kerjsama dan dukungan banyak pihak. Namun sebagai organisasi bernaunnya klub-klub otomoitif tanah air, IMI diharapkan bisa menjadi ujung tombak dalam perjuangan tersebut.

Ketua IMI periode 2004-2016 Musa Rajeckshah mengatakan dalam penyelenggaraan kejuaraan internasional butuh kerjasama pemerintah dan banyak pihak lainnya. Pihaknya sudah beberapa kali menyelenggarakan even internasional, namun sifatnya belum sebagai kalender kejuaraan dunia seperti yang sebelumnya.

“Harapannya kita menjadi tuan rumah kalender kejuaraan dunia. Tentu tidak bisa organisasi yang bekerja sendiri, butuh dukungan negara, pemerintah,” kata Ijeck.

Dia mengatakan biaya untuk penyelenggaraannya tidak sedikit namun efek yang dihasilkan sangat besar terutama bagi perekonomi daerah. “Ke depannya dengan IMI Sumut diharapkan bisa mengembalikankejayaan Sumut menjadi tuan rumah penyelenggaranan kalender kejuaraan dunia,” harap Ijeck.

Hadir pada kesempatan itu mewakili Kapoldasu Kombes Pol Heru Prakoso, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis , Sekjen PP IMI Jeferi JP, Ketua IMI periode sebelumnya Musa Rajeckshah, dan 29 utusan club otomotif di bawah naungan IMI Sumut.