MEDAN - Bencana alam yang melanda Kota Padangsidimpuan dan sekitarnya pada Minggu (26/3/2017) kemarin menggerakkan Masyarakat Pribumi Indonesia (MPI) Sumatera Utara (Sumut) untuk mengandeng semua elemen masyarakat agar menggalang bantuan kemanusiaan.

Hal itu dilakukan MPI guna meringankan beban warga yang tertimpa musibah di beberapa wilayah.

Koordinator MPI Sumut, Anwar Bakti yang dikonfirmasi GoSumut, Selasa (28/3/2017) mengatakan, setelah mendengar kabar tentang banjir bandang yang melanda Kota Padangsidimpuan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan elemen masyarakat lain yang ada di Kota Medan.

"Guna meringankan beban saudara-saudara yang tertimpa musibah, kita langsung melakukan penggalangan dana," kata Anwar Bakti.

Ia menjelaskan, elemen masyarakat yang dilibatkan tersebut terdiri dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pemuda Muhammadiyah Kota Medan, dan Komunitas anak Merdeka (KAM), Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kota Medan serta lingkungan kampus yang ada di Kota Medan.

"Nantinya, selain elemen tersebut, pihak lain akan kita libatkan dalam penggalangan dana bantuan ini," jelas Anwar.

Anwar mengungkapkan, setelah bantuan itu terkumpul, pihaknya berserta elemen masyarakat yang terlibat akan turun langsung menyerahkan bantuan itu ke lokasi bencana.

"Kita akan turun langsung ke lokasi bencana untuk menyerahkan bantuan yang telah terkumpul lewat penggalangan yang kita lakukan," ungkapnya.

Selain itu, Anwar menyebutkan, pihaknya mendorong aparat berwenang untuk mengusut tuntas penyebab banjir yang konon kabarnya disebabkan perambahan hutan yang dilakukan oleh pihak tertentu.

"Kita juga mendorong pihak berwenang untuk mengusut tuntas perambahan hutan yang menyebabkan banjir bandang itu. Namun, saat ini yang lebih penting adalah meringankan beban warga yang terkena musibah. Sedangkan untuk mengusut perambahan hutan itu, kita serahkan ke pihak yang berkompeten," sebutnya.

Namun, Anwar menyesalkan, aparat terkait yang tidak mampu mengusut tuntas praktek illegal loging yang pernah mengakibatkan bencana serupa menimpa 14 Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan pada pertengahan tahun 2016 lalu.

"Hingga hari ini, pengusutan kasus yang melibatkan para mafia itu tidak jelas juntrungannya," sesalnya.

Tidak hanya itu, Anwar juga mengajak seluruh warga masyarakat baik perorangan maupun kelompok untuk sama - sama menyisihkan rezekinya guna meringankan beban korban bencana alam Kota Padangsidimpuan.

"Bagi rekan - rekan, serta warga masyarakat lainnya, marilah sisihkan rezeki kita untuk meringankan beban saudara kita yang terkena musibah. Kalo bukan kita, siapa lagi yang bisa meringankan beban mereka," ajaknya.

Terpisah, Ketua KOKAM Kota Medan, Kholis mengatakan pihaknya siap berkoodinasi seluruh elemen yang terlibat dalam penggalangan dana bantuan banjir bandang Kota Padang Sidimpuan.

"Kita siap untuk berkoordinasi dengan elemen lain. Yang penting tujuannya sama, yakni meringankan beban saudara - saudar kita yang tertimpa musibah," katanya.

Informasi sebelumnya, banjir bandang yang melanda Kota Padangsidimpuan sedikitnya telah meluluhlantakkan puluhan rumah dan menelan korban jiwa dan materil di Kota Salak itu.