MEDAN-Maraknya kasus judi di kota Medan selalu membuat resah para warga, apalagi tidak terjamah oleh Oknum Aparat Kepolisian, salah satunya Judi Sakwan yang terletak di Jalan Pasar VII Marelan, Medan Labuhan.

Tempat judi tersebut yang beromset ratusan juta rupiah ini diduga milik warga Tionghoa bermata Sipit yang otak intelektualnya judi tersebut diketahui bernama Apim Baking serta Akin dan pemilik tempat tersebut diketahui bernama Apo, sedangkan humasnya diketahui bernama, Johan atau Ahui.

Markas Daerah Forum Bersama Laskar Merah Putih (LMP) Sumatera Utara, Plt.Ketua Frangky Manalu saat bercerita kepada awak media tim investigasi, yang menceritakan kronologis perkembangan judi di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan menjelaskan bahwasanya operasi judi yang kian marak di daerah Marelan dan Labuhan sekitarnya membuat dirinya membeberkan keberadaan judi tersebut.

"Tepatnya dilokasi Pasar VII Helvetia Marelan, Platina Raya dan Gabion sekitarnya yang beromset mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Sungguh bisnis yang menggiurkan dikalangan para bandar dan mafia judi lainnya tanpa tersentuh dari tangan-tangan hukum," terangnya.

Untuk kasus judi yang satu ini perlu diketahui Polda sumut dan jajaran polresnya harus diminta serius dalam memberantasnya. Terutama pasar 7 helvetia marelan yang beromset ratusan juta hingga milyaran rupiah ini.

"Adapun kronologis judi yang satu ini berdiri pertama kalinya sehingga diminati masyarakat khususnya pria bermata cipit.berdasarkan data data yang diperoleh dari Laskar Merah Putih Sumut yakni Kampung Nelayan, kota Bangun, Medan Deli, Purwosari Helvetia dan berakhir di Pasar 7 helvetia Marelan. Dugaan orangnya itu-itu saja yang melakukan usaha judi tersebut dan tempatnya mutar-mutar saja dikawasan tersebut," tandas Frangky.

Menanggapi hal tersebut, ketika awak media mengkonfirmasi keberadaan judi di pasar 7 Helvetia Marelan kepada Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Yemi Mandagi termasuk judi yang tergolong cukup licin ini dikarenakan sering buka tutup pasca dilakukan penggerebekan di dalam mengantisipasi bocornya penggerebekan tersebut.

”Sedang kita tindaklanjuti ya mas, sedang dalam penyelidikan dan monitor di lapangan. dan akan kita tindak lanjuti ya,” jelasnya kepada awak tim media ini.