MEDAN-Naas bagu kedua pelaku jambret, Dolly Kasah Amarulloh (27) warga Jln Williem Iskandar Gg Murni, Medan Estate dan Depi Irawan (29) warga Jln Pembinaan, Dusun III, Bandar Setia, Percut Seituan gagal menjalankan misi kejahatannya. Kedua pria pengangguran ini, akhirnya babak belur dihajar massa.

Informasi yang didapat wartawan, kedua pelaku ditangkap warga, ketika menjambret tas jinjing seorang wanita. Bemula saat itu Rindy (38) warga Jln Asia, Kel Sei Rengas II, Medan Area, usai mengantarkan anaknya ke sekolah, Senin (27/3) sekira pukul 07.25 WIB dihadang pelaku di depan rumahnya.

Saat itu, Rindy yang tercatat sebagai pengusaha Arwana Gold Production Video Shooting and Foto Digital baru saja turun dari mobil Avanza warna hitam BK 1986 AR. Seorang pelaku langsung menjambret tas korban, namun sempat terjadi perlawanan tarik-menarik.

Terkejut, wanita keturunan Tionghoa ini menjerit rampok. Beruntung pagi itu kondisi jalan ramai dilintasi kenderaan. Kedua pelaku pun takut dan melepaskan tas tersebut. Begetu kabur tancap gas, warga yang medengar teriakan korban langsung mengejar pelaku.

Beberapa meter dari rumah korban, kreta Vario Techno warna putih BK 2548 AFO yang ditunggangi bandit jalanan itu terjebak macet disimpang Jl Emas. Warga yang tersulut emosi langsung menghajar kedua pelaku hingga babak belur. Tak lama, polisi pun tiba di lokasi.

"Takut kali aku bang. Begitu aku turun dari mobil, tiba-tiba pelaku sudah berada di depanku. Tasku langsung dirampas mereka. Aku menarik tas tersebut dan meneriaki rampok. Pelaku pun ketakutan, lalu kabur," bilang korban saat dikerumuni warga di depan rumahnya.

Kapolsek Medan Area, Kompol M Arifin saat dikonfimasi wartawan menuturkan, kedua pelaku sudah diamankan bersama barang bukti berupa kreta pelaku dan 1 buah dompet warna coklat. Terkait kasus itu, korban belum bersedia membuat laporan pengaduan.