MEDAN – Tak diangkutnya sampah selama tiga hari sejak Sabtu 25 Maret sampai Senin 27 Maret 2017 dari pemukiman warga, ternyata disebabkan tidak beroperasinya angkutan pengangkut sampah.

Menurut Adi, Kepala Lingkungan Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area tak beroperasinya truk pengangkut sampah yang biasa mengangkut sampah dari pemukiman warga dikarenakan biaya operasional truk tersebut tidak dicairkan.

“Kalau dari info yang saya dapat, truk angkut sampah gak jalan karena uang bensinnya belum turun,” ungkap Adi.

Akibatnya, para petugas yang seharusnya mengangkut sampah dari rumah warga kemudian membawanya ke tempat pembuangan akhir (TPA) tak dapat melakukan tugasnya.

Dampak yang ditimbulkan, sampah pun menumpuk di tong sampah yang berada di depan rumah warga dan di pasar-pasar. “Biasanya jam enam pagi setiap hari mereka sudah datang. Tapi ini sudah tiga hari enggak diangkut sampah,” ujarnya.

Akibatnya, warga yang berada di Lingkungan Tegal Sari II pun komplain kepada dirinya. Warga yang berada di Lingkungan tersebut meminta agar masalah tersebut terselesaikan.

Sementara itu, Camat Medan Area Ali Sipahutar mengatakan, karena tidak beroperasinya truk pengangkut sampah tersebut, pihaknya terpaksa menumpuk sampah di satu tempat agar tidak berserakan.

“Upaya kita kumpulkan dululah di satu tempat. Kalau pun kita angkat mau kita buang kemana?” terangnya.

“Jadi sampah itu kami kumpulkan dekat kantor Lurah Sei Rengas II. Sudah kayak tempat pembuangan sampahlah disitu,” tandas Ali.

Sementara itu, sampai berita ini selesai dibuat, Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan M Husni belum memberikan konfirmasi terkait masalah tersebut. M Husni tidak mengangkat telepon dan membalas pesan singkat yang dikirimkan kepada dirinya.