PADANGSIDIMPUAN-Akibat hujan deras yang mengguyur Kota Padangsidimpuan dan sekitar, Minggu (26/3/2017) sore, puluhan rumah yang berada di sepanjang aliran sungai Batang Ayumi Kota Padangsidimpuan diketahui mengalami banjir. Bahkan sampai merendam dengan ketinggian beragam.

Bahkan, Hujan deras yang mengguyur Kota Padangsidimpuan (Psp) dan sekitarnya menyebabkan banjir bandang dan merenggut nyawa satu keluarga di Kelurahan Lubuk Raya, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, Kota Padangsidimpuan.

Kapolsek Hutaimbaru AKP Tony Simanjuntak menceritakan, berdasarkan info yang didapat dari masyarakat, sebelum ditemukan tewas, satu keluarga yang menjadi korban sedang berada di ladangnya yang dekat dengan aliran Sungai Aek Sipogas Kelurahan Setempat. Dan saat hujan turun, mereka berteduh di gubuk. Dan tiba-tiba sambil menunggu hujan reda, air bah datang dan langsung menyapu mereka.

"Ketiga mayat yang terdiri Ibu dan dua anaknya sudah ditemukan. Dan ketiganya sudah dibawa ke kediaman mereka di Lingkungan III Kelurahan Lubuk Raya, Padangsidimpuan," ujar Tony Simanjuntak.

Adapun identitas ketiga jenazah teridentifikasi yaitu Sahriana Situmorang (45) dan dua orang putrinya masing-masing Rafiah (8) serta Sakinah (10) warga Lingkungan III Kelurahan Lubuk Raya, Kecamatan Psp Hutaimbaru, Kota Psp.

"Diduga hanyut tersapu arus air bah yang datang dengan tiba-tiba. Dan jasad ketiganya ditemukan tidak jauh dari tempat kejadian sekitar pukul delapan malam tadi," ungkapnya dan korban sempat mau dibawa ke rumah sakit setempat namun keluarga tidak mengizinkan.

Selain ketiganya, diduga Suami korban juga ada pada saat kejadian. Dan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pencarian.

"Iya, informasinya suami yang juga ayah dari anak-anak para korban masih hilang. Dan diketahui ada saat kejadian itu," pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, selain merenggut korban jiwa, banjir bandang yang menerjang Kota Psp dan sekitarnya juga mengantam puluhan rumah hingga ada yang hanyut dan rusak parah. Tak hanya rumah, sejumlah kendaraan milik warga dinyatakan rusak akibat terseret banjir.