BELAWAN - Ratusan pengerajin ikan asin di kawasan Belawan terancam gulung tikar. Penyebab utamanya adalah harga garam yang naik sampai tiga kali lipat harganya.

Menurut Muhammad Thabrani alias Kiduk (56) warga P Seram Belawan Bahari, harga garam di kawasan Belawan sebelumnya hanya Rp 50 ribu per goni namun saat ini harga garam mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 150 ribu per goninya.

"Berapa lagi kita harus menjual ikan asin kepada konsumen. Karena biaya pengolahan ikan asin saja kini sangat tinggi. Bisa-bisa semua pengrajin ikan asin akan gulung tikar," tutur Tabrani memelas.

Lain halnya Rahman (50) warga Kampung Kurnia Belawan, selama puluhan tahun menjadi pengelola ikan asin baru kali ini imbas tersebut terasa berat sekali akibat harga garam naik.

"Beban akibat naiknya harga garam sangat dirasakan para pengrajin ikan asin di seputaran Belawan. Bisa-bisa para pengrajin semuanya akan tutup akibat tak mampu lagi menutupi biaya pengolahan akibat harga garam begitu tinggi," keluh Rahman.

Pantauan wartawan ada sekitar 500 nelayan pengelola penjemuran ikan asin di wilayah Belawan resah dengan langkanya garam sebagai bagian utama dalam pembuatan ikan asin.